Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Plt Dirut Pertamina Tegaskan Keuangannya Sehat

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Plt Dirut Pertamina Tegaskan Keuangannya Sehat

Pantau.com - PT Pertamina (Persero) beberapa waktu ini dinilai bermasalah dengan pembiayaannya. Beberapa waktu lalu bahkan sempat dikabarkan akan melakukan pelepasan kepemilikan aset atau share down untuk mendapatkan dana tambahan. 

Kendati demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan, saat ini kondisi keuangan Pertamina masih kuat. Ia menganggap hal ini terlihat pada bonus tanda tangan (signature bonus) dalam pengelolaan Blok Rokan yang dikeluarkan dari internal Pertamina sebesar USD 784 juta atau sekira Rp11,3 triliun.

"Sebetulnya ini sudah jelas bahwa keuangan pertamina masih sangat kuat. Signature bonus di Rokan ini dari dana Pertamina sendiri. Melihat tambahan dari keuntungan Rp90 triliun," ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Ini Keuntungan Negara Pasca Pertamina Kelola Blok Rokan

Sebagian besar dari angka tersebut katanya, masuk menjadi return earning (laba ditahan) dan belun termasuk laba yang ada di neraca keuangan. Hal ini dinilainya, menjadi tambahan kapasitas investasi bagi perusahaan minyak dan gas (migas) Persero ini.

Selain itu, dana keluar (cashflow) juga piutang Pertamina yang sebagian besar berasal dari penyaluran subsidi migas diklaimnya mulai berkurang. Sebab kata Nicke, Kementerian Keuangan sudah menyalurkan sebagian besar dana subsidi ke Pertamina.

Baca juga: Kelola Blok Rokan, Pertamina Pikir-pikir Cari Partner

"Settlement Rp20 triliun akan segera dibayarkan ke Pertamina. Kami sehat-sehat saja, bahkan kami akan banyak lakukan investasi," ungkapnya.

Pihaknya juga mengaku akan membangun infrastruktur di sektor hilir yaitu terminal konversi LPG di Indonesia Timur dari 29 proyek Pertamina yang akan dibangun. Proyek ini diproyeksi mencapai sebesar Rp36 triliun. Proyek ini menjadi salah satu prioritas karena dapat menurunkan biaya logistik perseroan.

"Kita sebelum ke sini rapat dengan Sri Mulyani, itu indah sekali rapat soal Pertamina sepakati settlement Rp20 triliun ke Pertamina. Kita malah akan banyak investasi-investasi," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni