
Pantau.com - Hasil tangkapan ikan nelayan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, anjlok selama empat tahun terakhir. Penurunan ini disebabkan sejumlah faktor seperti gelombang tinggi dan musim paceklik ikan yang berkepanjangan.
"Penurunan hasil tangkapan ikan laut itu juga disebabkan alat tangkap nelayan yang masih tradisional," kata Tatang Suherman, Kepala Seksi Operasional Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) di Sukabumi, Senin (6/8/2018).
Baca juga: Garuda Tegaskan Penerbangan Tujuan Lombok dan Bali Normal
Data PPNP menunjukkan, akumulasi produksi ikan laut mencapai 16 ribu ton pada 2014, tapi pada 2016 anjlok menjadi 6 ribu ton bahkan pada 2017 produksi ikan hanya mencapai sekitar 2.500 ton dan diperkirakan tahun ini akan turun lagi apalagi gelombang tinggi masih melanda hingga Agustus yang diperkirakan maksimal hanya 2 ribu ton.
Sebenarnya, Kabupaten Sukabumi mempunyai panjang pantai mencapai 117 km dan langsung menghadap Samudera Hindia sehingga mempunyai sumber daya ikan laut yang mumpuni serta berkualitas ekspor, seperti cakalang, tuna, tenggiri, layur, kakap dan lain-lain.
Namun sayangnya, mayoritas nelayan di Palabuhanratu masih mengandalkan alat tangkap yang tradisional ditambah kapasitas perahunya terbatas sehingga tidak bisa memanfaatkan maksimal potensi tersebut. Apalagi saat musim gelombang pasang dan cuaca buruk nelayan banyak yang memillih tidak melaut, walaupun ada hanya di sekitar Teluk Palabuhanratu.
Baca juga: Buat yang Males Gowes, Intip Yuk Sepeda Listrik yang 'Mejeng' di GIIAS 2018
"Maka dari itu, Kementerian Kelautan dan Perikan (KKP) RI mulai memoderenisasi alat dan kapal nelayan di Palabuhanratu agar bisa mencari ikan hingga luar Teluk Palabuhanratu atau Samudera Hindia," tambahnya.
Di sisi lain, Tatang mengatakan untuk pasokan dan persediaan ikan laut segar untuk pasar lokal masih ternuhi setiap harinya, namun untuk permintaan ekspor cukup sulit karena hasil tangkapan yang terbatas.
Namun demikian beberapa negara seperti Jepang, Amerika Serikat serta beberapa negara Eropa dan Asia lainnya meminta pasokan ikan dari Palabuhanratu karena kualitasnya yang baik.
- Penulis :
- Nani Suherni