
Pantau.com - Facebook telah memilih Singapura untuk pusat data pertamanya di Asia. Dikutip CNN, Facebook akan rencananya merogoh dana $1 miliar. Untuk pengembangan data ini, Facebook bergabung dengan kelas berat teknologi lainnya seperti Google (GOOGL) dan Microsoft (MSFT) dalam menuangkan jumlah besar ke dalam infrastruktur jaringan di Singapura untuk memberdayakan layanan online yang mereka tawarkan.
Mengantipasi penuhnya bangunan di Singapura, gedung ini akan dibangun dengan menjulang tinggi 11 lantai. Sementara luasnya 170.000 meter persegi (1,8 juta kaki persegi).
Facebook mengatakan memilih Singapura karena beberapa alasan, termasuk kualitas infrastruktur dan tenaga kerja negara kota, dan lingkungan bisnisnya yang ramah.
Baca juga: Minta Pengusaha 'Kencangkan Ikat Pinggang', APINDO: Tapi Ini Bukan Krisis 1998
Negara kecil itu juga mengambil sikap yang lebih santai tentang penyimpanan dan transfer data dari beberapa negara lain di kawasan itu seperti China dan India.
"Kami ingin terhubung dalam dimensi non-fisik ke seluruh dunia. Itu termasuk data," Menteri Perdagangan Singapura Chan Chun Sing mengatakan Kamis pada upacara peletakan batu pertama untuk fasilitas Facebook.
Google, yang beberapa bulan lalu mengumumkan rencana untuk pusat data ketiga Singapura, telah mengambil keuntungan serupa untuk membangun fasilitas besar di sana.
"Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 70 juta orang di Asia Tenggara telah online untuk pertama kalinya, sehingga total wilayah menjadi lebih dari 330 juta," kata Google bulan lalu.
Baca juga: Stop Ribut! Kita Bantu Rupiah Menguat dengan 5 Cara Ini Yuk
Jumlah tersebut Itu lebih dari populasi Amerika Serikat. Facebook sudah memiliki pusat data di seluruh Amerika Serikat dan di Eropa. Dan tampaknya berencana untuk menambahkan lebih banyak di Asia segera.
Nantinya pusat data di Singapura yang akan bertanggung jawab untuk mengawasi dan membimbing pengembangan proyek pusat data masa depan di kawasan Asia-Pasifik.
- Penulis :
- Nani Suherni