
Pantau - Komisi VII DPR RI menilai anggaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp3,76 triliun masih relatif kecil.
Untuk itu, anggota Komisi VII DPR RI Sartono Hutomo sepakat memberi dukungan tambahan anggaran sebesar Rp1,025 triliun bagi Kementerian Perindustrian di tahun 2024.
"Kita dukung penambahan anggaran, karena program-program ini memang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan dirasakan manfaatnya," kata Sartono usai rapat kerja dengan Kemenperin di Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Menurut Sartono, tambahan anggaran di Kemenperin itu dimaksudkan guna mencapai target kinerja industri dan melanjutkan upaya pemulihan industri.
Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional, menumbuhkan pelaku UMKM dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kompeten.
"Ada penguatan magang setelah lulus sekolah, ada pelatihan yang memang langsung bisa diserap oleh dunia industri. Ini tentunya akan menggerakan ekonomi," lanjutnya.
Sartono menilai, program di Kemenperin terbukti telah berhasil memberdayaan ekonomi melalui penumbuhan wirausaha industri baru, meningkatkan daya saing pelaku UMKM, serta menggerakan ekonomi rakyat.
"Program kemenperin telah menggerakan ekonomi di daerah karena langsung bersentuhan ke masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, usulan tambahan anggaran akan dialokasikan untuk sejumlah program prioritas pada 2024.
Program tersebut adalah restrukturisasi mesin peralatan industri kecil dan menengah (IKM), program penerapan steamless palm oil technology (SPOT), penyelenggaraan sistem diklat 3 in 1, serta program restrukturisasi mesin peralatan khusus untuk industri tekstil, kulit, dan alas kaki.
- Penulis :
- Aditya Andreas