
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (22/11/2023) ditengarai rawan mengalami pelemahan jika gagal menembus resistance 7.011. Inilah saham-saham pilihannya.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kemarin terkoreksi turun 0,47 persen ke 6.962 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Menurut dia, selama tidak menguat di atas 7.011 sebagai resistance terdekatnya, posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave iv dari wave (iii).
“Hal ini berarti, pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi untuk menguji 6.885-6.915 sekaligus untuk menutup gap,” kata pria yang akrab disapa Didit dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Secara teknikal, support IHSG berada di 6.887 dan 6.760. “Sedangkan resistance berada di 7.020 dan 7.040,” ujarnya.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Saham AUTO bergerak flat ke 2.730 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Penguatan saham ini mampu berada di atas MA20. Selama masih mampu berada di atas 2.510 sebagai stoploss-nya, posisi AUTO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 5.
Buy on Weakness: 2.650-2.700
Target Harga: 2.870, 3.110
Stoploss: Di bawah 2.510
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Saham BBTN terkoreksi 1,95 persen ke 1.260 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini. posisi BBTN diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c], sehingga BBTN masih rawan melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Buy on Weakness: 1.215-1.240
Target Harga: 1.305, 1.330
Stoploss: Di bawah 1.200
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Saham ERAA menguat 2,94 persen ke 350 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama masih mampu bergerak di atas 326 sebagai stoploss-nya, posisi saham ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C.
Speculative Buy: 336-344
Target Harga: 356, 374
Stoploss: Di bawah 326
PT Mitratel Tbk (MTEL)
Saham MTEL menguat 1,47 persen ke 690 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Penguatannya pun mampu berada di atas MA60 dan MA200. Namun demikian. diperkirakan posisi sahamnya saat ini masih berada pada bagian dari wave [ii]. Karena itu, apabila MTEL belum mampu break 715 sebagai resistancenya, saham ini masih rawan bergerak terkoreksi.
Buy on Weakness: 645-670
Target Harga: 715, 735
Stoploss: Di bawah 600
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin