Pantau - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menggelar Munas ke-IX bertema 'UMKM di Era Digital Menuju Ekonomi Berkeadilan', Selasa (5/12/2023).
Acara yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta ini, diikuti sebanyak 160 peserta dari pengurus DPP dan perwakilan DPD HIPPI di seluruh Indonesia.
Ketua Umum DPP HIPPI, Suryani Motik menyampaikan, agenda Munas ini akan membahas tentang program kerja, evaluasi, dan penyesuaian keorganisasian.
"Salah satunya, yakni membahas tentang isu perpindahan ibu kota, karena selama ini DPP HIPPI itu kantornya ada di ibu kota," ujar Suryani di sela acara.
Suryani mengemukakan, meski ibu kota nantinya akan berpindah ke Kalimantan Timur. Namun, DPP HIPPI memutuskan kantor pusatnya tetap berada di Jakarta.
Alasannya, Jakarta diyakini akan tetap menjadi pusat perekonomian negara. Sehingga, para pengusaha akan lebih baik tetap berada di Jakarta apabila ibu kota negara resmi berpindah.
"Karena pusat aktivitas bisnis ada di Jakarta, makanya penetapan DPP HIPPI itu pusatnya ada di Jakarta. Mau ibu kota nanti jadi pindah, monggo aja," lanjutnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, Munas ke-IX DPP HIPPI ini akan memunculkan rekomendasi bagi pemerintah, khususnya dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan industri UMKM di Indonesia.
"Intinya, kami meminta kepada pemerintah, bagaimana agar caranya pengusaha pribumi dan nasional ini bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
