
Pantau - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjamin penyaluran bantuan pangan beras tidak dipolitisasi jelang Pemilu.
Ia menjamin, bantuan pangan bebas dari atribut partai politik. Pengadaannya juga murni dari pos belanja negara dalam APBN.
"Enggak, Insya Allah enggak. Kan enggak ada atribut politik," kata Arief saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).
Arief menyampaikan, pemberian bantuan pangan berupa beras merupakan bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat rentan dan miskin. Sebab, bantuan itu murni untuk meringankan beban masyarakat.
Selain itu, Arief mengatakan, bantuan pangan sudah disalurkan sejak lama di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan, penyaluran bukan digencarkan di tahun politik saja.
"Jadi enggak ada politisasi. Ini murni untuk masyarakat dan ini bukan menjelang Pemilu saja, dari tahun kemarin (sudah disalurkan)," ujarnya.
Arief mengungkapkan, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar bantuan tetap disalurkan tahun ini. Sebab, masyarakat yang masuk dalam kategori penerima bansos membutuhkan bantuan tersebut.
Apalagi, ia mengungkapkan, musim panen akan bergeser sekitar bulan Mei-Juni karena perubahan iklim.
"Kemudian perintah Pak Presiden, bantuan pangan itu dilanjutkan sampai Maret. Bahkan tadi atas permintaan Menko Perekonomian sampai dengan Juni karena masyarakat di bawah perlu sekali," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas