
Pantau - Pemerintah terus menggenjot kuota impor beras tahun ini hingga 1,6 juta ton. Bertambahnya kuota impor beras ini sesuai hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kemenko Perekonomian bersama sejumlah kementerian terkait. Diketahui, tambahan kuota impor beras ini sebelumnya ditentukan sebesar 2 juta ton.
"Rencana impor yang disepakati alokasi impor beras keperluan umum total 2 juta ton, ini penugasan Bulog. Kemudian penambahan dari rakortas 5 Februari 2024 terdapat keperluan umum 1,6 juta ton," kata Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistyo, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (26/2/2024).
Arif menuturkan, tambahan kuota impor beras 1,6 juta ton tersebut masih dalam proses perubahan dalam rakortas. Kemendag belum juga menerbitkan Persetujuan Impor (PI) dalam hal ini.
"Untuk alokasi tambahan 1,6 juta ton masih sampai proses perubahan komoditas untuk diajukan PI-nya untuk 1,6 juta kemi belum menerbitkan PI," jelasnya.
Dari hasil pemaparan Rakortas, impor beras juga dilakukan guna kebutuhan industri yang mencapai 445.761 ton. Sementara dari realisasinya baru mencapai 10.313 ton. Sedangkan impor beras mencapai 328.626 ton.
Tercatat dalam data yang sama juga, kebutuhan beras skala nasional mencapat 31.214.805 ton. Diprediksikan, sepanjang tahun panen bakal mencapai 32.001/257 ton.
- Penulis :
- Khalied Malvino