billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ekonom: Salahkan El Nino Sebagai Faktor Kelangkaan Beras Merupakan Sesat Berpikir!

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Ekonom: Salahkan El Nino Sebagai Faktor Kelangkaan Beras Merupakan Sesat Berpikir!
Foto: Ilustrasi pedagang beras.

Pantau - Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Yusuf Wibisono mengkritik alasan pemerintah terkait kelangkaan beras yang disebabkan oleh El Nino sebagai suatu kesesatan berpikir.

Ia menegaskan bahwa pemerintah menggunakan El Nino sebagai justifikasi untuk lonjakan impor beras sepanjang tahun 2023 yang mencapai sekitar 3 juta ton.

"Mengkambinghitamkan El Nino sebagai satu-satunya penyebab tingginya harga beras dan meningkatnya impor adalah sesat berpikir," ujar Yusuf pada Senin (26/2/2024).

Yusuf menjelaskan, El Nino adalah fenomena alam yang sudah diprediksi sebelumnya dan seharusnya sudah dipersiapkan untuk mengatasinya, sehingga tidak pantas menyalahkan El Nino sebagai krisis beras saat ini.

Menurutnya, kenaikan harga beras saat ini lebih disebabkan oleh kurangnya pasokan dan ketersediaan pupuk bagi petani.

"Faktor ini seringkali terlupakan dalam pembahasan krisis beras di Indonesia. Padahal, kelangkaan pupuk memiliki dampak besar terhadap produktivitas lahan sawah," jelasnya.

Yusuf juga menyatakan, kelangkaan beras di pasar modern semakin memperburuk situasi pasar dan berpotensi memicu panic buying jika kelangkaan terus berlanjut.

Lebih lanjut, Yusuf menekankan bahwa penurunan kapasitas produksi beras nasional yang terus terjadi dalam 5 tahun terakhir adalah faktor fundamental penyebab kenaikan harga beras.

"Kenaikan harga beras yang terus-menerus dalam 1,5 tahun terakhir menunjukkan adanya masalah struktural yang serius dalam kapasitas produksi beras nasional," tegasnya.

Oleh karena itu, menurutnya, menyalahkan El Nino semata hanya akan mengaburkan masalah yang lebih mendasar yang harus segera diatasi.

Penulis :
Aditya Andreas