
Pantau - Ketua Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, mengapresiasi respons cepat BULOG Ciwangi dalam menangani kenaikan harga beras.
“Kami berharap langkah cepat dalam menstabilkan harga beras dapat dilakukan di berbagai daerah,” ujar Budhy di gudang BULOG Ciwangi, Purwakarta, Kamis (7/3/2024).
Meski demikian, Budhy menyayangkan tingginya angka impor beras, mencapai 3.681.543 ton pada tahun 2023-2024 menurut laporan Importasi beras BULOG dalam diskusi bersama. Ia berharap, agar ketersediaan beras BULOG tidak hanya bergantung pada impor.
“Jika ketergantungan pada impor terus berlanjut, kita akan kesulitan saat harga beras di pasar internasional naik dan ada pembatasan ekspor dari negara-negara pemasok,” katanya.
Budhy menyarankan, salah satu cara untuk mengendalikan harga pangan adalah dengan membantu BULOG meningkatkan fleksibilitas dalam penyerapan gabah petani lokal melalui regulasi yang lebih dapat disesuaikan.
“Kami berharap BULOG dapat mengendalikan harga pangan dengan meningkatkan penyerapan gabah dari petani lokal. Diperlukan regulasi yang fleksibel dan penyesuaian kelembagaan agar BULOG dapat lebih banyak menyerap gabah dari petani,” jelasnya.
Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini juga membahas tentang kesehatan psikologis petani Indonesia, dengan menaikkan Harga Pembelian Padi (HPP) yang dapat membantu kesejahteraan petani.
Ia menekankan, kenaikan harga beras dapat bermanfaat bagi petani jika BULOG meningkatkan kemampuan beli gabah lokal.
“Kenaikan harga beras ini akan membantu petani jika BULOG dapat membeli lebih banyak gabah lokal dari petani,” tambahnya.
Namun, Budhy juga mengingatkan bahwa kenaikan harga beras dapat memicu kenaikan harga bahan pangan lainnya, yang dapat menyebabkan inflasi.
“Kenaikan harga beras akan berdampak pada kenaikan harga bahan pangan lainnya dan dapat menyebabkan inflasi. Ini harus dipantau dengan cermat,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas