HOME  ⁄  Ekonomi

Berdiri 81 Unit Bank Infaq, Salurkan Pinjaman Tembus Rp40 Miliar

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Berdiri 81 Unit Bank Infaq, Salurkan Pinjaman Tembus Rp40 Miliar
Foto: Ketua Umum Bank Infaq Nasional Rezza Artha (tengah) didampingi Melati Erzaldi, Tokoh Wanita Penggerak Pariwisata dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (kiri) dan Laja Lapian, Wakil Ketua Dewan Pembina Bank Infaq (kanan). (Pantau/Dok Pribadi)

Pantau - Bank Infaq, program pengelolaan dana infaq menjadi pinjaman yang diluncurkan sejak 2019 kini telah berdiri sebanyak 81 unit. Total pinjaman yang telah disalurkan melampaui Rp40 miliar.

“Telah berdiri 81 unit Bank Infaq yang tersebar di 15 Provinsi dan Bank Infaq yang akan berdiri di Bangka Belitung ini akan bergabung menjadi Provinsi yang ke-16,” kata Ketua Umum Bank Infaq Nasional Rezza Artha kepada Pantau melalui sambungan telepon dari Jakarta, Sabtu (16/3/2024).

Rezza mengungkapkan itu setelah melakukan sosialisasi Bank Infaq di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu ini. Kegiatan ini difasilitasi oleh Melati Erzaldi, Tokoh Wanita Penggerak Pariwisata dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Perhelatan itu diikuti oleh perwakilan para Ketua dari 22 Majelis Taklim yang selama ini dibina dan diketuai oleh Melati. Ia diketahui maju menjadi Anggota DPR RI 2024 dan meraih suara terbanyak di daerah pemilihan Bangka Belitung. 

Kegiatan sosialisasi Bank Infaq di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (16/3/2024). (Foto: Pantau/Dok Pribadi)

Lebih jauh Rezza menjelaskan, hingga saat ini dana infaq yang telah dihimpun Bank Infaq sekitar Rp20 miliar. “Dari ke-81 unit Bank Infaq tersebut melayani sekitar 18 ribu anggota. Total pinjaman yang disalurkan lebih dari Rp40 miliar,” ungkap dia.

Menurut dia, Bank Infaq sejatinya adalah lembaga yayasan amil infaq. “Namun, kami menggunakan branding bank infaq agar lebih menarik masyarakat untuk bergabung menjadi anggota dan ikut kegiatan Bank Infaq,” ujarnya.

Paling tidak, terdapat tiga kegiatan utama Bank Infaq, yaitu penggalangan dana infaq, pemberdayaan anggota, dan pemberian pinjaman  tanpa bunga dan tanpa riba. “Tanpa biaya apapun,” timpal Rezza tandas.

Dengan demikian, Bank Infaq betul-betul murni pinjaman dengan tujuan meringankan beban para anggota yang merupakan para mustahik atau pelaku usaha ultra mikro dan mikro.

Sejauh ini, sambung Rezza, dana infaq yang terhimpun digulirkan kepada anggota menjadi pinjaman untuk modal berbagai macam usaha. “Progresnya sangat baik dengan tingkat gagal bayar relatif nol persen. Adapun nilai pinjaman yang digulirkan per anggota mulai dari Rp1 Juta hingga maksimal Rp5 juta saja,” imbuhnya.

Umumnya, penyedia jasa keuangan berbiaya esktra tinggi, memiliki bunga yang harus dibayar berkisar 250 persen sampai 600 persen per tahun. Tidak adanya jaminan yang diberikan masyarakat pun membuat lembaga keuangan seperti bank tidak bisa memberikan pinjaman uang kepada masyarakat berpendapatan kecil.

Alhasil, mereka rentan melakukan pinjaman kepada rentenir dengan bunga yang mencekik. Hadirnya Bank Infaq diharapkan dapat menyediakan akses pinjaman syariah produktif untuk golongan mikro/ultramikro berbiaya nol yang bersumber dari penggalangan dana infaq.

Ada pun Bank Infaq dikelola oleh komunitas yang bersifat tertutup dan terbatas. Bank Infaq tidak menerima anggota umum di luar komunitasnya. Sehingga, masyarakat yang ingin meminjam dana di Bank Infaq merupakan anggota aktif dalam komunitas itu, baik dari Majelis Taklim, organisasi, hingga lingkup RT/RW.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin

Terpopuler