billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

DPR Ingatkan Menteri Bahlil agar Investasi Jadi Dasar Pembangunan Nasional

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

DPR Ingatkan Menteri Bahlil agar Investasi Jadi Dasar Pembangunan Nasional
Foto: Anggota Komisi VI Deddy Yevri Hanteru Sitorus dalam rapat kerja dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024). (DPR.go.id/Oji/Andri)

Pantau – Capaian Kementerian Investasi/BKPM dalam realisasi investasi tahun 2023 mendapat apresiasi dari Komisi VI DPR. Kementerian yang dipimpin Bahlil Lahadalia itu terbukti berhasil melampaui angka investasi yang ditargetkan. 

Lihat saja, realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun. Capaian tersebut melampaui target (101,3 persen) yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.

Melihat capaian investasi sepanjang 2023 yang telah melampaui target, Anggota Komisi VI Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengingatkan Kementerian Investasi/BKPM agar tidak hanya mengandalkan sumber daya alam dalam investasi. 

Investasi, sebutnya, harus menjadi modal dasar pembangunan, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati dan mengedepankan kepentingan rakyat.

"Jadi saya kiranya harus diubah bahwa investasi itu adalah modal dasar pembangunan nasional, dengan bentuk kita menggunakannya secara hati-hati, tidak saja untuk kepentingan manusia yang hidup pada hari ini, tapi anak-anak cucu kita yang kemudian juga membutuhkannya. Jadi enggak bisa kalau menurut saya kita umbar habis-habisan (sumber daya alam) tanpa ada road map yang jelas," jelas Deddy dalam rapat kerja dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Lebih lanjut, Deddy meminta Kementerian Investasi untuk dapat melibatkan UMKM dalam setiap investasi yang ada. Ia menilai, sektor UMKM adalah penyumbang terbanyak dalam penyerapan tenaga kerja.

"Menjadi sangat penting di dalam investasi ini UMKM itu betul-betul dilibatkan. Karena apa 96 persen tenaga kerja Indonesia itu diserap oleh UMKM, jadi kita enggak boleh main di urusan dengan UMKM ini," lanjutnya.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin