
Pantau – Analis mengungkapkan, terdapat dua sentimen utama yang bakal menentukan arah bursa saham dalam sepekan ke depan. Tiga saham mendapat rekomendasi positif lantaran potensial cuan. Apa saja?
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus berbagi analisisnya terkait potensi pasar saham pada pekan ini, 3-7 Juni 2024.
“Kami mengimbau para trader untuk memerhatikan 2 sentimen, yakni hasil pertemuan OPEC dan inflasi Indonesia,” katanya dalam riset mingguan yang diterbitkan di Jakarta, Senin (3/6/2024).
Pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, diundur satu hari menjadi 2 Juni dan akan diadakan secara online. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh OPEC pada Jumat (31/5/2024) lalu.
"Para produsen akan mendiskusikan apakah akan memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari hingga paruh kedua tahun ini, dengan tiga sumber dari negara-negara OPEC+ mengatakan kemungkinan perpanjangan tersebut," jelas Angga.
Ia menambahkan, sentiment itu dikombinasikan dengan pengurangan produksi sebesar 3,66 juta barel per hari (bpd) yang berlaku hingga akhir tahun. Pengurangan produksi tersebut setara dengan hampir 6 persen dari permintaan minyak global.
Sementara itu terkait sentimen inflasi Indonesia, sejumlah ekonom memperkirakan inflasi Mei 2024 akan melandai, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Konsumsi masyarakat sudah tidak lagi di titik puncak seperti periode Ramadan-Idul Fitri. Saat ini sudah normalisasi.
"Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi inflasi Mei dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) sebesar 0,07 persen. Jauh melandai dibandingkan April yang sebesar 0,25 persen mtm. Sementara dibandingkan Mei tahun lalu (year-on-year/yoy), inflasi diperkirakan 2,97 persen. Sedikit lebih rendah dibandingkan April yang 3 persen yoy. Beberapa ekonom juga menyebut inflasi melandai ke 2,90 persen - 2,95 persen."
Mengutip catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), jelas dia, rata-rata harga beras premium pada Mei adalah Rp15.560/kg, turun 2,69 persen dibandingkan rerata bulan sebelumnya. “Termasuk harga cabai merah, ayam ras, daging sapi, dan lain-lainnya,” tuturnya.
Saham-Saham Pilihan Pekan Ini
Berkaca pada sejumlah data ekonomi dan sentimen seperti outflow asing di atas, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham sebagai bahan pertimbangan pemodal untuk trading pada pekan ini, hingga Jumat, 7 Juni 2024. Saham-saham tersebut adalah:
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Rekomendasi buy on pullback saham UNVR dengan support 2.910 dan resistance 3.230.
Struktur teknikal emiten ini uptrend dan bisa dijadikan opsi pilihan saham yang cukup defensif di tengah kondisi pasar saham yang memilih sektor yang defensif.
Ketika investor asing berposisi outflow, masuk ke sektor defensif konsumer seperti UNVR bisa jadi pilihan karena saham ini juga mengalami perbaikan kinerja di kuartal I-2024.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Rekomendasi buy saham JPFA dengan support 1.335 dan resistance 1.435.
Potensi kenaikan kinerja emiten ini di kuartal II-2024 berkat sentimen Hari Raya Idul Fitri dan melemahnya harga jagung sebagai bahan baku. Kembali melemahnya harga komoditas jagung juga akan meringankan beban bahan baku.
PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Rekomendasi buy saham ARTO dengan support 2.320 dan resistance 2.530.
Emiten ini mengalami lonjakan volume disertai aksi beli investor asing, tentunya menarik jika bisa menembus level resistance 2.450. Aksi beli investor asing saat rebalancing MSCI pada 31 Mei kemarin menjadi penopang harga saham ARTO.
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin