
Pantau - Berbagai upaya mulai dilakukan untuk menunjang transformasi Jakarta menjadi Kota Global baik oleh Pemprov khususnya BUMD di Daerah Khusus (DK) Jakarta, Organisasi Masyarakat maupun swasta. Itu terutama setelah statusnya kini tak tak lagi menjadi ibu kota negara.
Salah satunya, melalui kolaborasi Perumda Pembangunan Sarana Jaya dengan BPC HIPMI Kepulauan Seribu, untuk membuka peluang usaha, termasuk di Kepulauan Seribu, bagian terluar wilayah Pemprov DK Jakarta.
“Merujuk kontribusi sebesar 17,8 persen terhadap ekonomi nasional, Jakarta dipastikan tetap menjadi pilar sekaligus motor perekonomian nasional,” kata Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputera, kepada wartawan, usai penandatanganan kolaborasi Perumda Pembangunan Sarana Jaya dengan BPC HIPMI Kepulauan Seribu, Kamis (4/7/2024).
Tidak berlebihan jika berbicara Jakarta adalah pusat perekonomian nasional dan bertransisi sebagai Kota Global, lanjut Andira, mengingat Jakarta sendiri memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp3.200 triliun, menjadi yang tertinggi secara nasional dengan konversi 16,6 persen dari share secara nasional.
Andira menyebut banyak potensi bisnis diwilayah Kepulauan Seribu yang menjadi menjadi barometer pariwisata di DK Jakarta, sebagai pilar untuk menunjang percepatan Jakarta menjadi Global City.
Perumda Sarana Jaya memandang Kepulauan Seribu dapat dibangun bisnis pariwisata, hotel dan resort, hunian terjangkau bagi masyarakat, hingga menjadi rumah besar bagi pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
“Saya melihat, banyak spot-spot yang dapat kita bangun menjadi tempat wisata kelas dunia, tentunya dengan dukungan pengusaha lokal. Tidak sedikit aset-aset milik Pemprov DK Jakarta disana yang memiliki nilai bisnis potensial, layaknya Kota Global dunia lainnya,” terang Andira.
“Melalui kolaborasi dengan BPC HIPMI Kepulauan Seribu, investasi di ujung DK Jakarta ini dapat menjadi salah satu motor kuat, untuk mengakselerasi tujuan kita bersama, mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global,” ujar Andira.
Mengamini Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputera, Ketum BPC HIPMI Kepulauan Seribu, Rangga Derana Niode mengatakan jika para pengusaha khususnya di Kepulauan Seribu, sangat optimis dengan potensi pertumbuhan investasi dan bisnis di wilayah mereka.
“Kota global memilki beragam definisi, salah satunya yaitu sebuah kota yang berperan penting dalam mengintegrasikan ekonomi transnasional. Kota global juga mampu menarik modal, barang, sumber daya manusia, gagasan, serta informasi secara global. Semua itu, ada di Kepulauan Seribu,” timpal Rangga.
Calon Ketum BPD HIPMI JAYA ini juga menyebut Jakarta menjadi wilayah yang paling familiar di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Hal demikian dibuktikan dengan angka realisasi penanaman modal asing sebesar US$3,7 miliar atau Rp53,8 triliun pada tahun 2022.
“Melihat data tersebut, tidak berlebihan jika saya katakan mewujudkan Provinsi DK Jakarta sebagai Kota Global, bukanlah suatu keniscayaan. Apalagi dengan peran aktif dan dukungan nyata, seperti dilakukan oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya,” pungkas Rangga.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin