billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mengintip Peran Besar BUMI Resources soal Listrik Murah di Tanah Air

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Mengintip Peran Besar BUMI Resources soal Listrik Murah di Tanah Air
Foto: Tangkapan layar - Maringan M Ido Hotna Hutabarat, Direktur Marketing PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (Pantau/Ahmad Munjin)

Pantau – Sebagai perusahaan tambang batu bara terbesar di Tanah Air, peran PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dalam ketersediaan suplai listrik murah tak dapat diragukan. Peran tersebut berakar pada kontribusi perseroan dalam pemberlakukan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara yang melampau angka 25 persen.

“Perlu diingat, enggak semuanya (produksi batu bara Bumi Resources) untuk dieskpor. Kita di domestik itu, Arutmin dan KPC (dua anak usaha bumi), totalnya 21 juta ton sampai 22 juta metrik ton,” kata Maringan M Ido Hotna Hutabarat, Direktur Marketing PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dalam wawancara khusus bertajuk ‘Bincang Bumi’ yang disiarkan kanal YouTube perseroan di Jakarta, baru-baru ini.

Lebih jauh pria yang akrab disapa Ido Hutabarat ini mengungkapkan, sejauh ini PLN menggunakan batu bara sebanyak 120-130 juta ton per tahun sebagai sumber energi listrik. 

Sebanyak 22 juta ton di antaranya berasal dari emiten dengan kode saham BUMI ini. Kontribusi tersebut dibagi 130 juta ton sehingga 1/6 batu bara yang digunakan PLN berasal dari BUMI Resources. “Seperenam PLN yang suplai adalah BUMI Resources,” ujarnya tandas.

Itulah, sambung dia, yang menjadi kontribusi BUMI terhadap konsumsi batu bara nasional melalui PLN. 

“Ya itu, seperenam (konsumsi batu bara PLN berasal) dari produksi batu bara Arutmin yang dijual kepada domestik dengan harga PLN. Itulah kontribusinya BUMI Resources sehingga kita bisa bayar listrik dengan harga murah. Walaupun di harga ekspornya jauh lebih tinggi daripada harga domestik,” papar dia.

Penjualan batu bara perseroan di dalam negeri selarar dengan pemberlakukan DMO sebesar 25 persen. “Tapi, aktualnya BUMI Resources totalnya lebih dari 25 persen. Karena Arutmin sudah punya kontrak dengan PLN untuk jangka panjang sebelum DMO ditetapkan. Nyalakan listrik, ingat BUMI Resources!” ucapnya.

Baca Juga: BUMI Kantongi Kinerja Positif Produksi Batu Bara 2023 Sebanyak 77,8 Juta Ton

Asal tahu saja, BUMI memiliki anak perusahaan yang terbilang sangat besar di bidang pertambangan batu bara dan mineral, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Kalimantan Timur, PT Arutmin Indonesia di Kalimantan Selatan dan PT Pendopo Energi Batubara di Sumatera Selatan.

Total produksi batu batu bara BUMI tahun 2023 mencapai kisaran 78 juta ton. Itu merupakan jumlah total yang beasal dari produksi batu bara KPC sebesar 53 juta ton dan sisanya Arutmin Indonesia.

“Jadi, kalau ditanya berapa sih size-nya. Biasanya orang untuk mengetahui luas, dibandingkan dengan berapa kali lapangan bola. Kalau ini, saya bandingkan dengan total produksi batu bara Indonesia, itu kira-kira 600 juta ton,” ungkap Ido.

Karena itu, publik dapat membayangkan kontribusi produksi batu bara BUMI Resources mencapai lebih10 persen dari total produksi di Indonesia. “Itulah size-nya,” tuturnya.

Ido pun menghitung berapa nilainya dari total produksi batu bara tersebut. “Katakanlah, harga rata-rata enggak usah banyak-banyak, 100 dolar AS per metrik ton. 100 dolar AS dikali 78 juta ton, kira-kira 780 juta dolar AS, kemudian dikali Rp16 ribuan per dolar AS. Kira-kira, kalau dirupiahkan ya hitung sendiri,” imbuhnya.

Sebagai gambaran, pada 2022, mengacu pada harga DMO batu bara sesuai Keputusan Menteri ESDM, harga batu bara di pasar sebesar 114 dolar AS per ton. Akan tetapi, harga batu bara PLN (DMO) dipatok maksimal 70 dolar AS per ton untuk spesifikasi acuan pada kalori 6.322 kcal/kg GAR. Sementara batu bara 4.600 GAR berada pada kisaran harga 46 dolar AS per ton.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin