Pantau.com - Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2045, dimana penduduk usia produktif mendominasi. Kondisi ini dapat menjadi bonus bila masyarakat Indonesia produktif, namun bila justru pengangguran tinggi justru menambah beban negara.
Terkait hal tersebut, Ekonom Senior Dorodjatun Kuntjoro Jakti mengingatkan bahwa tanggung jawab generasi millenials yang sedang produktif saat ini besar untuk peran di masa yang akan datang.
Pasalnya ada negara yang justru terjebak dalam middle income trap sehingga tersendat di posisi negara berkembang tidak kunjung menjadi negara maju.
"Tanggung jawab generasi anda tidak mudah. Kalau kita perhatikan janganlah kita 60 tahun goes to no where, ini masih merupakan persoalan dari negara yang peduduknya ranking ke dua 2050 sekarang dia ranking ke 4," ujarnya dalam pemaparan di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Baca juga: Dari Calo Tiket Jadi Bos Lion Air, Dari Mana Sumber Kekayaan Rusdi Kirana?
Indonesia diproyeksikan memiliki jumlah penduduk terbesar kelima pada tahun 2050. Posisi demografi akan lebih banyak diisi oleh pendudik berusia dibawah 60 tahun.
Oleh karena itu persoalan lapangan kerja menjadi penting untuk memastikan penduduk pada usia produktif bisa memiliki penghasilan bukan justru menjadi beban tanggungan
"Penduduk indoensia 60 persen samoai 2050 tidak akan kekurangan pasar dan tenaga kerja tapi masalahnya bagaimana memberikan mereka pekerjaan," kata Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Gotong Royong ini.
"Negara kita negara besar dari Sabang sampai Merauke. Maka itu beban tanggung jawab bukan main ke depannya," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
