HOME  ⁄  Ekonomi

Terhempas Angin Bursa Asia, IHSG Berakhir Tiarap

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Terhempas Angin Bursa Asia, IHSG Berakhir Tiarap
Foto: Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

Pantau - Mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7/2024) berakhir tiarap.

IHSG ditutup melemah 47,04 poin atau 0,65 persen ke posisi 7.241,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,84 poin atau 1,07 persen ke posisi 910,75.

“Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) memulai pertemuan kebijakan dua harinya pada Selasa (30/7) dan Rabu (31/7)," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya, di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Meskipun, suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) diprediksi akan dipertahankan di kisaran 5,25 sampai 5,5 persen, investor berharap adanya petunjuk mengenai kapan siklus penurunan suku bunga akan dimulai dan berapa kali penurunan suku bunga akan dilakukan pada tahun ini.

Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Selasa, 30 Juli 2024

Investor di Amerika Serikat (AS) mendapatkan kesempatan untuk merespons rilis data inflasi AS pada Jumat (26/7) lalu, yang memperkuat spekulasi bahwa The Fed bersiap memangkas suku bunga acuan pada September 2024.

Sesuai ekspektasi, data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index naik 0,1 persen month to motnh (mtm) dan 2,5 persen year on year (yoy) pada Juni 2024.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dipimpin oleh sektor kesehatan yang naik sebesar 0,75 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen nonprimer dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik sebesar 0,28 persen dan 0,08 persen.

Baca juga: Latah dengan Bursa Asia dan Global, IHSG Bertengger Tipis di Zona Hijau

Sedangkan, delapan sektor turun yaitu sektor transportasi dan logistik turun paling dalam minus 1,20 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 0,84 persen dan 0,40 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MBTO, HELI, NASI, WEHA dan ELIT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PPRI, PURI, ITMA, IOTF, dan BULL.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.010.938 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,92 miliar lembar saham senilai Rp13,91 triliun. Sebanyak 260 saham naik 305 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei melemah 1.285,39 poin atau 3,28 persen ke 37,869,50, indeks Hang Seng melemah 306,08 poin atau 1,77 persen ke 17.004,97, indeks Shanghai melemah 15,20 poin atau 0,52 persen ke 2.886,73, dan indeks Strait Times menguat 30,48 poin atau 0,88 persen ke 3.430,33.

Baca juga: Proyeksi BI Tahan Suku Bunga Bikin Laju IHSG Potensial Hijau

Penulis :
Ahmad Munjin