
Pantau – Jika Anda punya niatan untuk memaksimalkan cuan dari saham dan reksa dana pekan ini, beginilah rekomendasi analis. Seperti apa?
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan mengatakan, di awal pekan ini semua mata investor akan tertuju pada pasar global, khususnya data Price Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS).
“(Itu) baik indeks harga PCE utama maupun inti diperkirakan naik sebesar 0,2 persen, sama dengan bulan sebelumnya,” kata David dalam riset pekanan yang diterbitkan di Jakarta, Pekan (22/9/2024).
Dia menegaskan, indikator lainnya yang perlu diperhatikan pada 23-27 September 2024 adalah angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) final untuk kuartal II-2024, pesanan barang tahan lama, keyakinan Konsumen CB, PMI regional termasuk Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago, Indeks Manufaktur Fed Richmond, Indeks Manufaktur Fed Kansas, Indeks Perumahan FHFA dan Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller.
“Begitu juga dengan penjualan rumah baru dan yang tertunda serta angka final untuk sentimen konsumen Michigan,” ungkap David.
Baca juga: Yuk Mendulang Cuan 3 Saham dan 1 Reksa Dana Pascalibur Panjang
Dari Asia yang perlu dicermati pekan selama sepekan ke depan, sambung David, adalah PMI di Jepang untuk September dan risalah dari keputusan kebijakan terakhir bank sentral Jepang (BoJ) untuk potensi kenaikan suku bunga.
Dari dalam negeri, katanya, dengan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin tentunya akan mendukung banyak pelaku usaha dan membuat rupiah semakin menguat. Sentimen ini dinilai dia masih akan sangat memengaruhi market pekan ini.
"Sentimen ini direspons baik investor asing yang membukukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp4,2 triliun di pekan lalu. Pembelian asing didominasi oleh big banks, TLKM dan ASII. Di sisi lain, meskipun data PMI Indonesia terkontraksi sedikit di bawah area 50, dengan kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Indonesia, sepertinya tidak akan butuh waktu lama untuk industri ini kembali bergairah," papar dia tandas.
Saham dan Reksa Dana Pilihan Pekan Ini
Berkaca pada sejumlah data ekonomi dan sejumlah sentimen itu, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham dan 1 reksa dana Power Fund Series (PFS) untuk trading pada pekan ini hingga Jumat (27/9/2024). Berikut ini rinciannya:
1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Rekomendasi buy saham TLKM dengan support 3.050 dan resistance 3.400.
Secara teknikal jangka pendek terlihat TLKM sudah mengkonfirmasi area 2.700 sebagai area support yang cukup dan sudah diuji berkali-kali.
Jika dilihat lebih detail menggunakan beberapa indikator seperti moving average dan Moving average convergence divergence (MACD), terkonfirmasi bahwa 2 indikator ini memberikan indikasi yang baik di mana saat ini harga bergerak di atas Moving Average (MA) 5 hari dan line MACD masih mengarah ke atas yang ditopang dengan histogram positif.
Selain itu, di hari perdagangan terakhir Jumat lalu, terlihat ada kenaikan volume yang menandakan banyak tekanan beli tersengat sentimen pemangkasan suku bunga.
Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Jumat, 20 September 2024
2. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Rekomendasi buy on breakout saham LSIP dengan support 980 dan resistance 1.090.
Secara teknikal, saham ini terlihat memiliki semacam flag pattern yang merupakan pola dari bullish continuation.
Jika LSIP mampu menembus area resistace minor di level 1.035, ada potensi untuk terus melanjutkan kenaikan ke level 1.080-1.100.
Selain itu, pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 62 Tahun 2024 resmi menurunkan tarif pungutan ekspor produk kelapa sawit.
Tarif pungutan ekspor yang lebih rendah akan meningkatkan daya saing CPO dibandingkan minyak–minyak nabati lainnya, sehingga berpotensi meningkatkan permintaan dan memberikan dukungan (support) pada harga CPO.
Hal ini akan berdampak positif terhadap emiten-emiten sawit.
3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
Rekomendasi buy saham AUTO dengan support 2.250 dan resistance 2.500.
Secara teknikal, saham AUTO yang sebelumnya bergerak downtrend, secara perlahan mulai membentuk tren baru.
Secara pergerakan harga, AUTO saat ini bergerak di atas indikator MA5 & MA20.
Selama fase kenaikan ini juga terlihat dari sisi volume perdagangan AUTO yang naik di atas rata-rata ketika dalam fase turun.
Sedangkan jika dilihat melalui indikator MACD, garis line baru saja golden cross dan histogram mulai positif yang mana ini adalah indikasi dari awal mula kenaikan suatu saham.
4. Premier ETF IDX30
Rekomendasi buy on pullback Reksa Dana Premier ETF IDX30 (XIIT) dengan support 560 dan resistance 605.
Kondisi ekonomi yang membaik, seperti rupiah yang kembali menguat dan pemangkasan suku bunga, berpotensi memberikan outlook positif pada saham-saham yang berada di indeks IDX30.
Terlebih, berbeda dengan IHSG yang ambruk karena besarnya porsi BREN pada pekan lalu, Power Fund Series (PFS) yang memang tidak menyertakan BREN di dalamnya justru makin menguat.
Nah, atas dasar hal ini, IPOT merekomendasikan XIIT dengan target 605 dan stoploss di bawah 560.
Baca juga: 5 Alasan Kamu Wajib Tinjau Kinerja Reksa Dana Secara Berkala
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham dan reksa dana. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin