Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Emiten Sunindo Pratama Bidik Pendapatan 2025 Sebesar Rp1,25 Triliun

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Emiten Sunindo Pratama Bidik Pendapatan 2025 Sebesar Rp1,25 Triliun
Foto: Oil Country Tubular Goods (OCTG) adalah jenis pipa seamless yang digunakan sebagai sumur minyak, gas alam, dan panas bumi sesuai standar American Petroleum Institute (API). (Tangkapan Layar/sunindogroup.com)

Pantau – Perusahaan industri minyak dan gas, PT Sunindo Pratama Tbk menargetkan pendapatan operasional pada 2025 sebesar Rp1,25 triliun. Angka itu meningkat sebesar Rp328,5 miliar atau 35,57 persen dibandingkan terget tahun ini yang dipatok sebesar Rp923,6 miliar.

Sementara pada 2025, laba bersih perseroan ditargetkan mencapai Rp300,8 miliar atau Rp88,1 miliar (41,42 persen) di atas target 2024 sebesar Rp212,7 miliar.  

“Kami membuat target secara konservatif. Tapi, begitu laporan keuangan dirilis, pencapaian kami biasanya jauh melampaui target. Begitu juga untuk target di kuartal III-2024,” kata Gina Novrina Nasution, investor relation PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) dalam perbincangan bersama Pantau.com di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Target pendapatan dan laba bersih itu ditopang oleh proyeksi penjualan Oil Country Tubular Goods (OCTG) tubing baik grade tinggi maupun rendah sebesar 30 ribu ton dibandingkan target 2024 sebesar 20 ribu ton.

Baca juga: Laba Bersih SUNI Tumbuh 177,2 Persen, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Dari sisi segmennya, 40 persen merupakan OCTG high grade dan sisanya, 60 persen merupakan low grade.

Untuk OCTG casing ditargetkan 9,5 ribu ton pada 2025 dari target 2024 sebanyak 8,8 ribu ton. Sedangkan untuk Wellhead & X’,as Tree ditargetkan sebanyak 108 unit lebih tinggi dari target 2024 sebesar 98 unit.

Menurut Gina, target konservatif itu dibuat untuk mengantisipasi permintaan jika terjadi perlambatan alias slowdown.

“Tapi, dari sisi produksi kami tidak menguranginya, sehingga persediaan barang tetap memadai. Artinya, jika klien membutuhkan barang, kami tetap siap,” timpal dia.

Pada semester I 2024, emiten berkode saham SUNI ini berhasil mencetak rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp123,5 miliar.

Laba bersih tersebut meningkat sebesar 177,2 persen secara tahunan (YoY). Laba bersih SUNI pada semester I 2024 ini telah melampaui target tahun ini dengan pencapaian sebesar 113 persen.

Baca juga: PT Timah Rogoh Kocek Rp37 Miliar demi Eksplorasi Cadangan Timah Optimal

Asal tahu saja, produk SUNI mencakup penyediaan OCTG dengan Tubing dan Casing yang mulus dan electric resistance welding atau ERW berkisar antara 2-3/8 hingga 30, Drill Pipe, Line Pipe, Drill Bit (PDC Bit dan Tricone Bit), Kepala Sumur dan Pohon Natal, Pengepak, VSD (Variable Speed Drive), bahan kimia dan valve terkait oilfield. 

“Kami terus mengembangkan daftar produk SUNI untuk memenuhi kebutuhan industri,” papar Gina.

Selain menyediakan produk tersebut, SUNI juga bekerja sama dengan mitra-mitra terkemuka dalam menyediakan layanan. 

Itu termasuk, penyewaan Drill Pipe, layanan on-site Wellhead & Christmas Tree, Workover Barges dan kapal pendukung, ENMAX CPRS (Sistem Penghapusan Pencegahan Korosi), OILEX (Penyerapan Pengikat Organik Untuk Aplikasi Universal), Layanan EOR (Meningkatkan Pemulihan Minyak) seperti Polymer Flooding, Injeksi Air Zonal, dan teknologi EOR lainnya.

Baca juga: Arkara Energi: Komitmen Kuat pada Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial di Sektor Pertambangan

Penulis :
Ahmad Munjin