
Pantau - Realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan ketiga tahun 2024 mencapai Rp55,82 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp38,65 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp17,16 triliun. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, dalam konferensi pers di Samarinda, Jumat (18/10/2024).
"Target realisasi investasi Kaltim untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp76,02 triliun. Dengan capaian hingga triwulan ketiga ini, kami optimistis target tersebut akan terpenuhi, bahkan mungkin terlampaui," ujar Fahmi.
Fahmi menambahkan bahwa performa investasi di Kalimantan Timur dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif. Sejak 2020, realisasi investasi di Kaltim selalu melampaui target yang ditetapkan.
Baca Juga:
Livin' by Mandiri Integrasikan Mobile Banking dan Layanan Investasi Saham dalam Satu Aplikasi
Meskipun begitu, Fahmi mengakui bahwa dunia investasi di Kaltim masih menghadapi sejumlah tantangan."Tantangan yang kami hadapi meliputi keterbatasan infrastruktur pendukung, rendahnya daya saing sektor unggulan, serta kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam promosi investasi," ungkapnya.
Namun, dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah berlangsung, Fahmi optimistis daya tarik Kaltim sebagai destinasi investasi akan terus meningkat. "Proyek IKN menjadi magnet baru bagi para investor, baik dari dalam maupun luar negeri," tambahnya.
Dengan sinergi dan peningkatan infrastruktur yang sedang dilakukan, Kaltim diharapkan dapat terus menarik minat investor untuk menanamkan modal mereka di berbagai sektor strategis di provinsi ini.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah