Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Wujudkan Ketahanan Pangan, Bintan Siapkan Lahan 19 Ribu Hektare

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Wujudkan Ketahanan Pangan, Bintan Siapkan Lahan 19 Ribu Hektare
Foto: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, Kepri Sri Heny Utami (kiri) saat panen padi nutrisi di kawasan Poyotomo, Bintan Buyu, pada tahun 2023. (ANTARA/Ogen)

Pantau - Lahan pertanian seluas 19 ribu hektare disiapkan di Kabupaten Bintan guna mewujudkan program ketahanan pangan di daerah tersebut.

Hal itu dilakukan Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dari total 19 ribu hektare lahan tersebut, 11 ribu hektare di antaranya digunakan untuk lahan pertanian atau tanaman hortikultura.

"Sementara, selebihnya bisa dimaksimalkan untuk lahan pertanian berkelanjutan, seperti lahan buat penanaman padi seluas 67 hektare," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sri Heny Utami di Bintan, Kamis (24/10/2024).

Ia mencontohkan di kawasan Poyotomo, Desa Bintan Buyu, Kabupaten Bintan, saat ini sudah dilakukan penanaman padi seluas 14 hektare.

Baca juga: Capai Rp552,4 Triliun, Ekspor Pertanian Jadi Andalan Ekonomi Nasional

Dari penanaman padi tersebut, menghasilkan 36 ton padi nutrisi dari yang ditargetkan sebelumnya sekitar 30 ton.

Padi nutrisi yang sudah dipanen itu bisa dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk anak-anak untuk mencegah kasus stunting.

"Padahal kontur tanah di Bintan mengandung biji bauksit, namun padi tetap bisa hidup berkat kerja sama semua pihak terkait," ujarnya.

Sri menyebut ke depan bukan tidak mungkin hasil penanaman padi nutrisi di Bintan bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal di Bintan khususnya, atau di Provinsi Kepri pada umumnya.

Hal itu juga menjadi salah satu upaya mewujudkan swasembada pangan yang digalakkan Kementerian Pertanian RI melalui program cetak sawah.

Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Jokowi Resmikan Pusat Riset Genomik Pertanian di Humbang Hasundutan

"Inilah tantangan kita ke depan bagaimana mengoptimalkan lahan yang saat ini belum termanfaatkan untuk mencetak sawah," ujar Sri.

Ia optimistis dengan kemajuan teknologi dan kolaborasi luar biasa antara pemerintah dan petani, lahan-lahan yang mengandung bauksit di daerah itu bisa disulap menjadi persawahan.

Bahkan tak hanya sawah, sampai saat ini pun Bintan sukses menanam bibit unggul pertanian, seperti kelapa, sayur, hingga biji kopi.

"Dulu kita kalau mau makan sayur, didatangkan dulu dari Sumatera, tapi sekarang sudah mandiri dan berlimpah, bahkan sayur dari Bintan banyak dikirim ke berbagai daerah lainnya," imbuh Sri.

Baca juga: Mentan Amran Pimpin Percepatan Pertanian, TNI-Polri dan Forkopimda Sulsel Siap jadi Garda Terdepan

Penulis :
Ahmad Munjin