Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Penumpang Angkutan Laut di Kepulauan Babel Turun 10,82 Persen

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Penumpang Angkutan Laut di Kepulauan Babel Turun 10,82 Persen
Foto: Ilustrasi penumpang kapal laut tiba di Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang (ANTARA/Aprionis)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan laut antarpulau pada September 2024.

BPS Babel mencatat, sebanyak 28.850 orang berangkat dari Kepulauan Babel, menurun 10,82 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 32.350 orang.

"Penurunan jumlah penumpang angkutan laut ini sebagai dampak ekonomi Kepulauan Babel yang sedang tidak baik-baik saja," ungkap Kepala BPS Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, dikutip Sabtu (2/11/2024).

Penurunan jumlah keberangkatan paling signifikan terjadi di Pelabuhan Tanjung Pandan dengan 28,24 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 11,01 persen.

Toto juga menjelaskan bahwa meskipun terjadi penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Januari-September 2023), jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 17,11 persen.

Baca juga: Kemenhub Sesuaikan Tarif Angkutan Laut Perintis dan Tarif Batas Kapal

"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh pelabuhan se-Provinsi Kepulauan Babel mengalami peningkatan 17,11 persen," ujarnya.

Hal serupa juga terjadi pada kedatangan penumpang angkutan laut selama September 2024. Jumlah penumpang yang datang tercatat sebanyak 29.400 orang, turun 3,11 persen dibandingkan Agustus 2024.

Penurunan kedatangan ini terjadi di beberapa pelabuhan, dengan Pelabuhan Lainnya mengalami penurunan sebesar 59,68 persen, diikuti oleh Pelabuhan Pangkalbalam yang turun 26,09 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 1,42 persen.

"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-September 2023) kedatangan penumpang di seluruh pelabuhan tercatat turun 6,39 persen," tambah Toto.

Dia menekankan, secara keseluruhan pada September 2024, aktivitas kedatangan penumpang melalui jalur laut lebih besar dibandingkan aktivitas keberangkatan.

"Mengingat jumlah yang cukup besar, pergerakan aktivitas pada pelabuhan ini memberikan efek cukup signifikan baik pada pergerakan kedatangan maupun keberangkatan jumlah penumpang," tutupnya.

Penulis :
Khalied Malvino