Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Overkuota Gas LPG 3 Kilogram Jadi Sorotan Komisi XII DPR

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Overkuota Gas LPG 3 Kilogram Jadi Sorotan Komisi XII DPR
Foto: Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Haryadi (sepuluh dari kanan), dalam foto bersama usai memimpin pertemuan dengan jajaran direksi TBBM Kertapati di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (8/11/2024). (DPR.go.id/Runi)

Pantau - Fenomena overkuota pada gas LPG 3 kilogram (kg) yang mencapai 3 persen pada Oktober 2024 menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Haryadi.

Bagaimana tidak, realisasinya mencapai 539.466 ribu MT, melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 524.404 ribu MT.

Ini menunjukkan tingginya konsumsi LPG bersubsidi, sehingga perlu tambahan kuota untuk tahun depan.

Demikian kata Bambang usai pertemuan dengan jajaran direksi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kertapati di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: Menkeu Hadiri Rapat Subsidi Energi, Ini yang Didiskusikan

Kunjungan ini bertujuan memastikan ketersediaan BBM dan LPG.

Bambang mengingatkan agar Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Migas, dan Kementerian Keuangan segera membahas lonjakan permintaan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru.

Politisi Partai Gerindra itu menekankan perlunya pengelolaan LPG secara bijak, mengingat 85 persen pasokan LPG masih diimpor. Ia mendorong pemanfaatan energi terbarukan seperti Dimethyl Ether (DME) yang berasal dari olahan batu bara sebagai alternatif. 

"Meski saat ini biaya konversi batu bara menjadi LPG masih tinggi, ke depan perlu teknologi yang lebih efisien untuk menekan biaya dan mengurangi ketergantungan impor," ujar Bambang.

Baca juga: Ini Alasan Menteri Bahlil Tak Naikkan Harga LPG Subsidi

Bambang juga menyoroti pentingnya keberadaan BBM sebagai komoditas vital bagi masyarakat yang berdampak signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan. Ia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga sebagai BUMN harus menjamin ketersediaan dan distribusi BBM untuk masyarakat.

"Ketersediaan BBM jenis solar di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yang meliputi Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Kepulauan Bangka Belitung, aman hingga Oktober," jelas Bambang.

Ia menambahkan, "Pasokan BBM hingga Oktober 2024 relatif aman seperti disampaikan Direktur Utama Patra Niaga, Riva Siahaan, serta General Manager PT Pertamina MOR VII, Erwin Dwiyanto. Kami berharap ketersediaan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut."

Baca juga: Pasokan BBM dan Elpiji di Regional Jatimbalinus Dipastikan Terpenuhi

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin