
Pantau - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) serta didukung oleh Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mengakselerasi digitalisasi sektor keuangan.
Rangkaian kegiatan BFN 2024 akan berlangsung selama satu bulan penuh, yakni dimulai dari tanggal 11 November 2024 hingga 12 Desember 2024.
Baca juga: Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp74,48 T Per September 2024
Hasan Fawzi, Kepala Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, meyakinkan bahwa selama tujuannya baik, pihaknya memastikan untuk selalu mendukung penyelenggaraan acara-acara seperti ini.
“Kami (OJK) dengan inisiatif kami sendiri maupun bersama dengan teman-teman asosiasi akan terus mengedepankan berbagai kegiatan positif,” kata Hasan pada acara “Launching Bulan Fintech Nasional”, Senin, 11 November 2024.
“Kami akan terus memastikan bahwa ekosistem keseluruhan keuangan digital di Indonesia akan, selain bertumbuh dengan cepat tapi menuju ke arah yang benar-benar memberikan manfaat,” tambahnya.
Baca juga: Tegaskan Budi Arie Tak Terlibat Kasus Komdigi, Projo: Pelopor Pemberantasan Judi Online
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya mengatakan perhelatan BFN dan Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024 merupakan wujud dan sinergi kolaborasi seluruh ekosistem keuangan digital yang melibatkan otoritas, asosiasi dan para pelaku industri sektor keuangan digital dalam membumikan financial technology (fintech) di Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri fintech yang lebih kuat.
"Kita harus mampu memberikan literasi dengan bahasa mereka, bahasa yang mampu mereka pahami," ujarnya.
IFSE 2024 yang akan diadakan di The Kasablanka Hall Jakarta mengusung tema Technology Convergence: Shaping the Future of Finance and Beyond.
Baca juga: OJK Terapkan 4 Pilar Strategi Anti Fraud di Internal
Kegiatan tersebut bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan dan isu-isu terkini di bidang fintech dan inovasi keuangan digital bersama dengan regulator dan praktisi industri baik di tingkat domestik maupun global.
Ragam topik terkait financial planning, literasi keuangan, keamanan digital, serta outlook industri fintech di tahun 2025 akan dibahas pada kegiatan yang menargetkan 500-750 peserta conference dari pelaku industri fintech, pemerintah, lembaga internasional, think tank, dan akademisi.
Baca juga: Ini Penyebab Pinjol Ilegal Semakin Menjamur
- Penulis :
- Wulandari Pramesti