HOME  ⁄  Ekonomi

Begini Jurus Menteri Erick Mudahkan Pembiayaan Program 3 Juta Rumah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Begini Jurus Menteri Erick Mudahkan Pembiayaan Program 3 Juta Rumah
Foto: Tangkapan layar - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Instagram/@erickthohir)

Pantau – Pemerintah berupaya mempermudah pembiayaan rumah melalui regulasi demi mencapai target Presiden Prabowo Subianto dalam menghadirkan 3 juta rumah per tahun.

Saya yakin kalau regulasinya dimudahkan, ini sangat memudahkan mimpi Bapak Presiden (Prabowo Subianto) dan Pak Ara (Menteri PKP Maruarat Sirait) hari ini, yang ditugaskan untuk membuat terobosan banyak perumahan buat rakyat.

Demikian ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat melakukan kunjungan ke Perumahan Rakyat di Margonda, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024).

Ia mengatakan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN perlu diberi pendanaan untuk pembangunan rumah.

Baca juga: Bangun 3 Juta Rumah, Menteri Erick Petakan Lahan BUMN

Dengan dukungan finansial yang cukup, kata Erick, BTN akan lebih mudah dalam membangun rumah untuk rakyat.

"Kalau BTN ini diberikan kesempatan pendanaan yang cukup, saya rasa BTN tidak kesulitan membangun 800 ribu rumah. Nah kalau pendanaannya tidak mencukupi, bagaimana BTN bisa," katanya.

Kementerian BUMN dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah bekerja sama untuk bisa menghadirkan hunian rakyat yang berkualitas dan menyediakan kredit perumahan rakyat (KPR) dengan tenor 30 tahun.

"Salah satu yang kita sepakatkan waktu itu, bagaimana mortgage bisa 30 tahun. Yang kedua, bagaimana misalnya contoh di tempat hari ini, perumahan rakyat versi apartemen lah, yang harganya Rp270 (juta)," kata Erick.

Baca juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Anak Buah Sri Mulyani Manfaatkan Lahan BLBI

Erick Thohir dan Maruarar Sirait baru saja melakukan peninjauan contoh perumahan berkonsep transit-oriented development (TOD) yang berada di Margonda atau di Stasiun Pondok Cina, Depok dan di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta.

Kedua perumahan garapan Perumnas ini, merupakan contoh hunian vertikal yang telah berhasil dibangun dengan memanfaatkan aset PT KAI.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) menyebutkan Kementerian BUMN dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana membangun hunian berkonsep TOD di atas lahan milik PT KAI di Manggarai Jakarta, Gubeng Surabaya dan Kiara Condong Bandung.

Baca juga: Menteri PKP Minta BPKP Pelototin Realisasi Program 3 Juta Rumah

TOD di wilayah Manggarai, kata Tiko, akan menjadi yang terbesar karena memiliki luas seluas 60 hektare, sedangkan hunian di Gubeng akan dibangun di atas lahan seluas 12 hektare.

Hanya saja, untuk pembangunan di kawasan Stasiun Manggarai membutuhkan waktu lebih lama lantaran butuh sosialisasi dengan masyarakat setempat yang sudah menghuni tempat itu.

Penulis :
Ahmad Munjin