Pantau – Secara historis dalam 5 tahun terakhir, peluang kenaikan saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) selalu lebih besar dibandingkan potensi pelemahannya. Saham ini mendapat rekomendasi beli dengan target harga Rp2.170.
Pada sesi pertama perdagangan Senin (16/12/2024), saham TBIG ditransaksikan melemah 15 poin (0,8 persen) ke posisi Rp1.970 per unit saham. Harga tertingginya di Rp1.985 dan terendah Rp1.955. Jumlah lot yang ditransaksikan sebanyak 811 senilai Rp159,8 juta.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan mengatakan, saham TBIG memiliki peluang atau probability kenaikan 60 persen di bulan Desember dalam 5 tahun terakhir.
“Dalam jangka pendek, ada potensi untuk TBIG breakout dan keluar dari area sideways-nya,” kata David dalam riset mingguan yang diterbitkan Indo Premier Sekuritas di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Baca juga: Tower Bersama Kempit Laba Bersih Semester I-2024 Sebesar Rp730,7 Miliar
Menariknya, sambung dia, indikator Moving average convergence divergence (MACD) saham ini mulai terlihat bullish dan histogram bergerak positif.
Menurut David, TBIG selama ini sering kali menerbitkan obligasi untuk mendapatkan pinjaman.
“Di era suku bunga yang lebih murah, (emiten ini) memiliki kesempatan untuk mendapatkan pinjaman yang bonafit dengan melihat ruang dan kesempatan sektor tower dan telekomunikasi yang masih luas,” imbuhnya.
Di atas semua itu, ia merekomendasikan beli saham TBIG di Rp2.030 dengan target harga Rp2.170 per unit saham dalam sepekan ke depan.
“Stoploss di 1.970 dengan risk to reward ratio: 1:2,3,” ungkap dia.
Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Senin, 16 Desember 2024
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Muhammad Rodhi
