
Pantau – Pascapenggabungan alias merger, target harga fundamental saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dipatok hingga Rp5.000 per unit saham. Dari posisi saat ini, harga sahamnya memiliki ruang cuan sebesar Rp2.720 atau 119,2 persen. Menggiurkan bukan?
Pada sesi pertama perdagangan Senin (16/12/2024) hingga pukul 11.00 WIB, saham EXCL ditransaksikan menguat Rp10 (0,4 persen) ke posisi Rp2.280 per unit saham. Harga tertingginya di Rp2.280 dan terendah di Rp2.250. Jumlah lot yang ditransaksikan mencapai Rp43.481 dengan valuasi Rp9,9 miliar.
Pengamat dan praktisi pasar modal Sem Susilo mengatakan, pascapenggabungan atau merger, emiten EXCL merupakan surviving entity alias entitas bertahan.
“Secara logika, bisnisnya berprospek cerah dengan potensi ekspansi dan efisiensi,” kata Sem dihubungi dari Jakarta, Senin (16/12/2024).
Baca juga: FREN Harus Ikhlas Ditendang dari BEI Buntut Merger dengan EXCL
Akan tetapi, ia mewanti-wanti investor untuk bersabar. “Sebab, untuk jangka pendek dan menengah, pasar masih menunggu laporan keuangan perseroan pascamerger,” ucapnya.
Pada saat yang sama, sambung dia, konsolidasi bisnis memerlukan waktu 6-12 bulan.
Target Harga Saham Rp4.000-5.000
“Idealnya, saham EXCL untuk investasi jangka panjang, 2 tahun ke atas dengan target Rp4.000-5.000,” ungkap Sem.
Sebagai informasi, EXCL, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom sepakat bergabung. Nilai pra-sinergi dari tiga entitas sektor telekomunikasi ini mencapai lebih dari Rp104 triliun atau sekitar 6,5 miliar dolar AS.
Baca juga: Gabungan 3 Entitas Sektor Telekomunikasi Ini Bernilai Rp104 Triliun
Kesepakatan itu melahirkan perusahaan baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) yang diharapkan mampu melahirkan inovasi, peningkatan kualitas, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.
XL Axiata ditetapkan menjadi entitas yang bertahan. Sedangkan Smartfren dan SmartTel menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
Pemerataan kepemilikan saham pada saat selesainya transaksi, Axiata menerima hingga senilai 475 juta dolar AS. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima 400 juta dolar AS, beserta tambahan 75 juta dolar AS di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
Baca juga: Pengunduran Diri Dian Siswarini dari Jabatan Presdir XL Axiata Diputuskan via RUPS
XLSmart juga akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
27 Persen Pangsa Pasar dengan 94,5 Juta Pelanggan
Merger tersebut bermuara pada skala dan kekuatan finansial yang tercatat di mana total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27 persen.
XLSmart pun akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar 2,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp45,4 triliun, EBITDA sebesar 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,4 triliun. Fondasi keuangan yang kokoh ini diyakini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, tumbuh, dan memberi penghargaan kepada investor.
Baca juga: Merger XL Axiata-Smartfren, Pihak Internal dan Eksternal Harap Terlibat
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin