
Pantau - Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) tengah mengkaji rencana penggabungan atau merger kelompok BUMN karya dengan target penyelesaian pada Desember 2025 mendatang.
Wakil Kepala BP BUMN, Aminuddin Ma'ruf, menyampaikan bahwa proses kajian masih berlangsung dan diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
"Sedang kami kaji bagaimana merger kelompok BUMN karya, mudah-mudahan Desember ini selesai," ungkapnya dalam acara ANTARA Business Forum (ABF) 2025 di Jakarta, Rabu, 19 November 2025.
Gandeng Danantara untuk Pastikan Merger Berjalan Lancar
Untuk memastikan proses merger berjalan dengan baik, BP BUMN akan berkolaborasi dengan tim dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Danantara (BPI Danantara).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi dan transformasi BUMN agar mampu menghadapi tantangan baru serta meningkatkan daya saing nasional dan global.
Terkait kabar penghapusan (delisting) saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Aminuddin menyatakan bahwa proses pengelompokan BUMN karya sedang disiapkan.
"Nanti tunggu aja, nanti kita buat kluster beberapa BUMN untuk yang BUMN karya," ia menambahkan.
Dony Oskaria: Kolaborasi untuk Percepat Transformasi
Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, sebelumnya juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan Danantara dalam upaya mempercepat transformasi BUMN.
"Kita ingin mempercepat transformasi BUMN, jadi diharapkan nanti kolaborasi antara BP BUMN dan Danantara mempercepat konsolidasi," kata Dony.
Menurutnya, transformasi ini krusial agar BUMN bisa beradaptasi dengan dinamika global dan beroperasi lebih kompetitif.
ABF 2025 Jadi Wadah Strategis Bahas Pertumbuhan Ekonomi
ANTARA Business Forum (ABF) 2025 yang berlangsung di The Westin Jakarta pada Rabu, 19 November 2025, menjadi wadah strategis untuk membahas kebijakan dan arah pertumbuhan ekonomi menuju tahun 2026.
Forum ini diselenggarakan oleh Perum LKBN ANTARA dengan dukungan dari PLN, MIND ID, PT Antam Tbk, dan Bank BJB.
- Penulis :
- Arian Mesa







