
Pantau - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM dan CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa proses merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab masih berjalan dan belum mencapai keputusan final.
Saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, Rosan menegaskan, "Masih berjalan itu," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun keputusan final belum diambil, proses penggabungan dua perusahaan teknologi besar tersebut menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
"Positif, sinyalnya positif," imbuh Rosan.
Komitmen Danantara dan Arahan Pemerintah
Danantara Indonesia, yang berada di bawah kepemimpinan Rosan, menyampaikan bahwa mereka terus mengikuti arahan serta masukan dari pemerintah dalam keterlibatannya pada rencana merger tersebut.
Pemerintah disebut memiliki kepentingan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem digital nasional, yang menjadi dasar dalam pemberian arah kebijakan kepada Danantara.
Dalam pernyataannya, Danantara menekankan bahwa aspek utama dalam merger ini adalah menjaga hubungan business-to-business (B2B) antara GoTo dan Grab.
Danantara juga menyatakan akan terus meninjau dan memantau proses kerja sama bisnis kedua perusahaan serta memberikan dukungan penuh terhadap kelangsungan hubungan tersebut.
Keterlibatan Pemerintah dalam Proses Merger
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi adanya rencana penggabungan antara GoTo dan Grab.
Ia menyebut bahwa pembahasan merger tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas terkait rancangan peraturan presiden (perpres) mengenai ojek daring.
Prasetyo menambahkan bahwa Danantara akan mengambil peran dalam proses penggabungan ini.
Menurutnya, saat ini bentuk merger masih dalam tahap penjajakan dan bisa berkembang menjadi merger penuh ataupun akuisisi tergantung hasil pembahasan lebih lanjut.
- Penulis :
- Shila Glorya








