
Pantau - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memberikan peringatan keras kepada penyedia layanan marketplace di Indonesia. Ia menyatakan bahwa pemerintah tidak segan-segan memblokir platform marketplace yang gagal mendukung pemberdayaan dan peningkatan penjualan produk UMKM lokal.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara peluncuran logo baru Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025). Maman menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah derasnya arus pasar digital.
"Kita sadar sekali bahwa skala pengusaha-pengusaha UMKM di seluruh Indonesia dihadapkan dengan derasnya arus market digital. Suka ataupun tidak suka, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, ini adalah realitas yang tidak bisa kita bendung," ujar Maman.
Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Komisi IV Minta Keterlibatan Ahli Gizi dan UMKM
Ia menambahkan, pemerintah mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform digital guna meningkatkan omzet penjualan mereka. Namun, Maman menegaskan bahwa upaya ini membutuhkan dukungan aktif dari penyedia layanan marketplace.
"Tiap-tiap market digital, e-commerce, segala macam wajib mengakomodasi mendorong peningkatan penjualan produk-produk lokal. Apabila tidak mengarah sana, konsekuensinya kita akan mengusulkan tutup," tegasnya.
Koordinasi dengan Kemenkominfo
Maman juga menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menindak tegas platform yang tidak mendukung produk lokal.
"Hati-hati loh, kita tinggal koordinasi sama Kementerian Komunikasi dan Digital, kita tutup," ancamnya.
Pemerintah berharap langkah ini dapat mendorong marketplace untuk lebih serius dalam mendukung UMKM lokal, sehingga pelaku usaha kecil dapat bersaing di era digital sekaligus meningkatkan perekonomian nasional.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi