Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Impor Beras 2024 Tertinggi dalam Lima Tahun, Mayoritas dari Thailand

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Impor Beras 2024 Tertinggi dalam Lima Tahun, Mayoritas dari Thailand
Foto: Ilustrasi impor beras. (foto: dok. Bapanas)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor beras Indonesia sepanjang 2024 mencapai 4,52 juta ton, meningkat signifikan dibandingkan 2023 yang hanya 3,062 juta ton. Data ini menempatkan impor beras tahun 2024 sebagai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, menunjukkan lonjakan drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Kantor BPS pada Rabu (15/1/2025), menjelaskan bahwa mayoritas beras impor berasal dari Thailand. "Dan kalau kita perhatikan negara asal utama impor beras Indonesia yang asalnya mayoritas dari Thailand atau 30,19% dengan jumlah 1,36 juta ton. Kemudian nilainya US$ 862 juta," katanya.

Selain Thailand, impor terbesar kedua berasal dari Vietnam dengan jumlah 1,25 juta ton (27,61%), disusul oleh Myanmar sebesar 831,38 ribu ton (18,40%). Pakistan menyumbang 803,84 ribu ton, India sebanyak 246,59 ribu ton, dan negara lainnya sekitar 25,13 ribu ton.

Baca juga: Catat Ya! Pemerintah Tak bakal Impor Beras hingga Gula di 2025

Tren Impor Beras dalam Lima Tahun

Dalam lima tahun terakhir, tren impor beras Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2020, impor hanya 356,29 ribu ton, naik tipis menjadi 407,74 ribu ton pada 2021, dan 429,21 ribu ton pada 2022. Namun, pada 2023 angka ini melonjak menjadi 3,062 juta ton, sebelum akhirnya mencapai puncak di 2024 dengan 4,52 juta ton.

Lonjakan impor ini memicu perhatian publik terhadap kebutuhan pangan nasional dan strategi ketahanan pangan di tengah fluktuasi produksi domestik. Keputusan impor yang terus meningkat dari berbagai negara mitra, seperti Thailand dan Vietnam, mencerminkan tantangan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan beras secara mandiri.

Peningkatan impor yang drastis ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai upaya optimalisasi produksi dalam negeri, serta kebijakan yang dapat menekan ketergantungan pada impor di masa mendatang.

Penulis :
Muhammad Rodhi

Terpopuler