
Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mengonfirmasi bahwa ekonomi Bali telah sepenuhnya pulih pasca-COVID-19, terutama tercermin dari perkembangan sektor pariwisata dan peningkatan lapangan kerja di daerah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Bali, Kadek Agus Wirawan, menjelaskan bahwa sejumlah indikator menunjukkan pemulihan yang signifikan, termasuk kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang melebihi angka kunjungan pada tahun 2019. Pada Januari-November 2023, Bali menerima 5.782.260 kunjungan wisman, meningkat 59.453 kunjungan dibandingkan dengan periode yang sama di 2019, yang tercatat 5.722.807 kunjungan.
“Melihat kunjungan wisatawan, Bali sudah pulih sepenuhnya. Meskipun secara kumulatif sektor pariwisata melebihi 2019, pemulihan ekonomi Bali tidak hanya bergantung pada sektor ini saja,” kata Kadek Agus.
Baca Juga:
Mensos Terima Kunjungan BPS Soal Perkembangan Integrasi Data Tunggal
Selain sektor pariwisata, BPS Bali juga mencatat peningkatan signifikan dalam lapangan pekerjaan. Hingga Agustus 2024, Bali mencatatkan 2,67 juta orang bekerja, sebuah kenaikan yang menunjukkan adanya perbaikan ekonomi secara lebih luas. Terutama di sektor akomodasi dan makan minum, yang mengalami peningkatan pekerja terbesar.
Indikator lain yang menunjukkan pemulihan adalah tingkat hunian kamar hotel berbintang. Pada September 2024, tingkat hunian mencapai 66,34%, lebih tinggi dibandingkan dengan 63,22% pada periode yang sama di 2019.
BPS Bali juga mencatatkan adanya pertumbuhan ekonomi yang solid, dengan perekonomian Bali tumbuh 5,43% secara tahunan, yang didorong oleh transaksi keuangan yang meningkat serta kenaikan kunjungan wisatawan domestik dan internasional.
Dengan pemulihan yang signifikan di sektor pariwisata dan peningkatan lapangan kerja, ekonomi Bali semakin menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menyeluruh.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah