
Pantau - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Bank Operasional Terbaik Tahun 2024 untuk kategori Bank BUMN.
Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sebagai bentuk apresiasi atas peran strategis BNI dalam mendukung tata kelola keuangan negara yang akurat dan kredibel.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Kas Negara yang berlangsung di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Kamis (23/10 lalu.
Wakil Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan, menerima penghargaan tersebut secara langsung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh DJPb Kemenkeu. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mendukung pengelolaan kas negara serta pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang lebih baik, tepat waktu, dan kredibel,” ujar Putrama dalam keterangan resminya.
Baca juga: Transformasi Digital Dongkrak Laba BNI Jadi Rp21,5 Triliun di 2024
Dalam acara tersebut, hadir 103 lembaga, termasuk 89 bank umum, 23 Bank Pembangunan Daerah (BPD), serta 14 lembaga keuangan nonbank.
Sebagai salah satu bank operasional yang dipercaya oleh DJPb, BNI memainkan peran kunci dalam menyalurkan dana APBN sekaligus mengelola setoran penerimaan negara melalui berbagai kanal pembayaran modern.
Pada tahun 2024, BNI mencatat pencapaian luar biasa dengan menyalurkan dana APBN sebesar Rp644,7 triliun melalui Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) milik Kemenkeu.
Semua penyaluran dilakukan dengan prinsip tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.
Selain itu, BNI mendukung penerimaan negara sebagai Bank Persepsi melalui layanan unggulan seperti BNIdirect, ATM, EDC, Agen46, wondr by BNI, QRIS, Mobile Banking, serta jaringan kantor cabang di dalam dan luar negeri.
“Sebagai Bank BUMN dengan jaringan internasional terluas, BNI juga mendukung penerimaan negara dalam valuta asing melalui Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN G3),” kata Putrama.
Baca juga: Demi Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan KPR FLPP untuk 10.750 Rumah
Direktur Jenderal Perbendaharaan, Astera Primanto Bhakti, menegaskan pentingnya kerja sama erat antara pemerintah dan perbankan dalam memastikan tata kelola keuangan negara yang baik.
Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak, termasuk bank operasional seperti BNI, merupakan elemen kunci keberhasilan pengelolaan APBN.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam mengelola APBN. Kolaborasi dengan bank operasional seperti BNI adalah elemen penting untuk memastikan penerimaan dan penyaluran dana berjalan optimal dengan tata kelola yang baik,” jelas Astera.
Pada 2024, tercatat lebih dari 100 juta transaksi penerimaan negara (NTPN) dan 5,6 juta dokumen transaksi pengeluaran negara (SP2D) untuk seluruh belanja negara.
Angka ini menunjukkan skala dan kompleksitas pengelolaan keuangan negara yang membutuhkan kerja sama lintas lembaga. Penghargaan ini menegaskan posisi BNI sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang efisien dan transparan.
Baca juga: Pengusaha Palembang di Korea Raih Modal dari BNI Sebesar 25 Juta Won
Dengan terus berinovasi, BNI berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
“Pengakuan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi juga motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional,” tutup Putrama.
Penghargaan ini sekaligus meneguhkan BNI sebagai pilar utama pengelolaan keuangan negara yang andal, memberikan dampak positif bagi tata kelola APBN yang lebih baik, dan memajukan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan
- Penulis :
- Tubagus Rachmat