Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sedotan Plastik Mulai Menghilang, Bisnis Sedotan 'Kekinian' Bermunculan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Sedotan Plastik Mulai Menghilang, Bisnis Sedotan 'Kekinian' Bermunculan

Pantau.com - Sobat Pantau tahukan Indonesia lagi getol-getolnya mengurangi penggunaan sampah plastik, salah satunya pengurangan sampah plastik sedotan.

Komunitas lingkungan Diver Clean Action mencatat, masyarakat Indonesia menggunakan 93 juta sedotan plastik setiap harinya. Setiap orang rata-rata menggunakan 1 sampai 2 sedotan per hari, yang bisa berasal dari restoran, minuman kemasan, dan sumber lainnya.

Sedotan dan plastik lainnya kebanyakan jadi sampah yang terbawa ke laut. Akibatnya, banyak hewan laut yang secara tak sengaja memakan sampah plastik dan akhirnya mati. Seperti misalnya seekor paus di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang ditemukan tewas 11 November lalu dengan enam kilogram sampah plastik di perutnya.

Baca juga: Dampak Ekonomi Reuni 212 Kata Anies Baswedan

Nah dari beberapa kasus ini akhirnya memantapkan beberapa wilayah melakukan pengurangan penggunaan kantong plastik hingga sedotan. Sebenarnya sobat, ini adalah langkah kalian untuk mencari ladang usaha, iya salah satunya adalah usaha jual sedotan bambu dan stainless.

Kalau melihat hal ini sebenarnya bisa menjadi celah untuk sobat Pantau masuk dalam bisnis ini. Dikutip Voa, Pemasaran Perkumpulan Pelaku Usaha Bambu Indonesia (Perpubi) menjelaskan hal ini dalam festival “Bambu is Wonderful”, salah satunya adalah Zore Waste yang sudah memasarkan produk sedotannya lewat instagram. 

Baca juga: Bikin Dunia Tenang, AS-China Sepakat Tak Terapkan Bea Masuk Tambahan

Menurut Perpubi, beberapa kota rupanya sudah mulai mengembangkan sedotan bambu salah satunya yakni perajin bambu di Situbondo dan Yogyakarta dengan reseller yang tersebar di sejumlah kota.

Para reseller ini dapat memesan 500 sampai 750 sedotan bambu untuk dijual kembali di toko-toko online. Harga sedotan bambu dari produsen hanya Rp1.500 dan dijual ulang dengan harga Rp3.000.

Penulis :
Nani Suherni