Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menteri Maman Pertimbangkan Beri Modal di Muka bagi UMKM Terlibat MBG

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Menteri Maman Pertimbangkan Beri Modal di Muka bagi UMKM Terlibat MBG
Foto: Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (6/2/2025). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Pantau - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan mendapatkan akses modal atau pendanaan. Salah satunya adalah pertimbangan untuk memberikan modal di muka.

Salah satu isunya adalah bridging modal kerja. Tentunya nanti akan dibayar oleh anggaran, (tapi) kan bisa mungkin mundur satu minggu atau dua minggu. Nah, itu perlu di-bridging untuk modal kerja.

Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya itu di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Maman mengatakan pihaknya saat ini telah mempertimbangkan skema pembiayaan di depan untuk modal kebutuhan dapur para pengusaha UMKM yang terlibat MBG.

Baca juga: Istana: KKB Ancam Sekolah Penerima Makan Bergizi Gratis Berhadapan TNI-Polri

Pertimbangan ini menyusul praktik Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) tidak dibayarkan begitu saja dan menggunakan sistem pembayaran reimburse, yang dinilai memberatkan.

“Ada beberapa aspirasi dari UMKM-UMKM kepada kami untuk bisa dibantu bridging pembiayaannya,” kata Maman.

Skema akses modal ini nantinya melibatkan 46 bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berada di bawah koordinasi Kementerian UMKM, dan 4 bank di antaranya merupakan bagian dari Himpunan Bank Negara (Himbara).

Lebih lanjut, Maman mengatakan rapat bersama Himbara dan Badan Gizi Nasional (BGN) soal modal untuk UMKM yang terlibat dalam program MBG pun berjalan dengan baik.

Baca juga: Raker dengan Kemenag, HNW Kembali Perjuangkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi Siswa Madrasah-Pesantren

“Dan kita sudah rapat kemarin, dipimpin oleh Deputi Usaha Mikro, dengan bank, dengan MBG-nya, dan alhamdulillah done, bank siap untuk support untuk akses pembiayaan kepada teman-teman pengusaha UMKM yang memang nanti membutuhkan supply modal kerja di awal,” jelas Maman.

Menteri UMKM menilai, keberadaan pemerintah di tengah masyarakat untuk mendukung program prioritas sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan terbaik dan lancar.

“Namun, sesuatu yang bagus, kalau tidak di-manage secara baik juga pasti berpotensi nanti bermasalah,” kata Maman.

“Kita sifatnya supporting, jadi mana yang memang menjadi tupoksi saya sebagai Menteri UMKM, dalam konteks memberikan akses pembiayaan melalui program KUR, itu kita dorong, dan alhamdulillah aman,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Baru Capai 0,8% Target, Ini Kendalanya

Penulis :
Ahmad Munjin