
Pantau – Pengusaha dan investor kawakan Pandu Sjahrir resmi bergabung dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara dalam rapat bersama Bank Indonesia (BI), Kementerian BUMN, Komisi XI DPR RI, BP Tapera, dan Bank Himbara di Kantor BI, Jakarta, Selasa malam (11/2/2025).
"Hari ini kita bertemu di kantor Bank Indonesia, berdiskusi panjang dengan Bapak Gubernur Bank Indonesia dan jajaran, Bapak Menteri BUMN, Bapak Misbakhun Ketua Komisi XI DPR RI, dan Pak Pandu dari Danantara," kata Ara.
Meski telah memperkenalkan Pandu sebagai perwakilan BP Danantara, Ara masih enggan mengungkap detail peran Pandu dalam organisasi tersebut. Ia hanya memastikan bahwa komunikasi antara dirinya dan Pandu sudah berjalan dengan baik.
Baca juga: Wamendag: Indonesia Komitmen Perkuat Perdagangan Dengan Uzbekistan
"Saya sampaikan, saya bicara berapa kali bersama Pak Pandu di Danantara. Kita doa lah yang terbaik, kan waktunya sebentar lagi. Yang pasti kita sudah komunikasi," ujarnya.
Sementara itu, Pandu menegaskan bahwa BP Danantara memiliki peran penting dalam mendorong minat investasi, terutama untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah.
"Dari sisi kami mungkin hanya dua hal, satu adalah membentukkan semacam building untuk interest dan juga penambahan likuiditas yang disini untuk bisa jumpstart program dari sisi program rumah ini," kata Pandu.
Ia juga menyebutkan bahwa BP Danantara akan menerima masukan dari pelaku pasar yang tertarik berinvestasi dalam program tersebut.
"Jadi memang building ini suatu proses di mana kita mengumpulkan interest dan juga masukan-masukan dari masalah pasar. Jadi ini yang sekarang kita sedang jalankan," tambahnya.
Meski telah bergabung dengan BP Danantara, Pandu masih belum banyak bicara mengenai perannya secara spesifik. Ia meminta publik untuk bersabar dan menunggu pengumuman resmi dari Istana terkait struktur organisasi BP Danantara.
"Nanti tunggu tanggal mainnya, tunggu dari Istana," katanya.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi