
Pantau - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara buka suara soal penghematan anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo pada tahun 2025 yang jumlahnya mencapai Rp 750 triliun.
Menurut Suahasil, penghematan anggaran tersebut merupakan hasil penyisiran yang dilakukan pemerintah sejak tahun lalu. Menurut dia, penyisiran dilakukan dari berbagai sektor, termasuk BUMN.
"Penghematan anggaran yang disampaikan oleh Bapak Presiden itu ada beberapa tahun lalu kita juga sudah melakukan penyisiran," kata Suahasil
Baca juga: Andra Soni: Program Sekolah Gratis di Banten Tetap Berjalan Meski Ada Efisiensi Anggaran
Adapun Presiden Prabowo sebelumnya menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025. Prabowo memangkas APBN 2025 senilai Rp 306,69 triliun, yakni Rp 256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga dan Rp 50,59 triliun dari transfer ke daerah (TKD).
Namun pada saat pidatonya di HUT Gerinda, Presiden Prabowo mengatakan total penghematan anggaran yang dilakukan jumlahnya mencapai Rp 750 triliun.
Dia merinci, ada tiga putaran penghematan, yakni penghematan putaran pertama senilai Rp 300 triliun yang diambil dari Bagian Anggaran Bendara Umum Negara (BA BUN).
Putaran kedua penyisiran yang dilakukan hingga satuan 9 dari APBN. Awalnya penghematan mencapai Rp 308 triliun. Namun kemudian Rp 58 triliun di antara dikembalikan lagi ke belanja 17 kementerian dan lembaga.
Putaran ketiga penghematan senilai Rp 300 triliun dari dividen Badan Usaha Milik Negara. Dari total tersebut, Rp 100 triliun dikembalikan ke BUMN untuk modal kerja.
Baca juga: Pulung Agustanto Soroti Penanganan Narkoba dan Efisiensi Anggaran di Polda Kalbar
- Penulis :
- Wulandari Pramesti
- Editor :
- Sofian Faiq