
Pantau – Sejumlah analis kompak merekomendasikan beli saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) baik karena alasan teknikal maupun fundamental. Dipatok berapa target harga sahamnya?
Pada perdagangan Senin (3/3/2025), saham BRIS ditutup menguat Rp160 atau (6,40 persen) ke Rp2.660 per unit saham.
Muhammad Wafi, analis riset RHB Sekuritas mengatakan saham Bank Syariah Indonesia terlihat melakukan rebound disertai volume untuk menguji resistance garis MA5.
“Jika mampu breakout garis MA5, saham ini berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” tulis Wafi dalam riset harian yang diterbitkan,” tulis Wafi dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Baca juga: Bisnis Bank Emas Menggiurkan, Segede Ini Ruang Cuan Saham BRIS
Ia pun merekomendasikan buy area di sekitar Rp2.630 dengan target jual di Rp2.810 hingga Rp3.070.
“Cut loss di Rp2.500,” ucapnya.
Rekomendasi serupa datang dari Analis CGS International Sekuritas Indonesia, Ratna Wijayanti.
Ia menyarankan speculative buy saham BRIS dengan support Rp2.600. Sementara cut loss dapat dilakukan jika saham ini turun alias break ke bawah Rp2.540.
“Jika tidak break di bawah Rp2.600, potensi naik ke Rp2.720-2.780 untuk short term,” ungkap dia.
Baca juga: Belum Masuk Danantara, Cuan Saham BRIS Dipatok 27 Persen
Sebelumnya, saham BRIS mendapatkan rekomendasi ‘most buy’ untuk jangka panjang. Sementara untuk jangka pendek, target harga sahamnya dipatok Rp3.220 per unit.
Ini mengingat bisnis bank emas atau bullion bank yang merupakan layanan terbaru dari BSI dan baru diresmikan cukup menjanjikan di tengah tren kenaikan harga emas dunia.
“Hal itu, tidak hanya berdampak positif pada pertumbuhan bisnis BSI ke depan, namun juga pada kinerja saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI),” kata Head of Equity Sales PT Jasa Utama Capital Sekuritas Adrian Maynard Taslim dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: Kinerja Saham Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar, Begini Respons BRIS
- Penulis :
- Ahmad Munjin