Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menko Airlangga Berharap Kinerja APBN Maret 2025 Bisa Meningkat

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Menko Airlangga Berharap Kinerja APBN Maret 2025 Bisa Meningkat
Foto: Menko Airlangga Berharap Kinerja APBN Maret 2025 Bisa Meningkat (dok. Kementrian Perekonomian)

Pantau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengumumkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per Februari 2025. Hasilnya, APBN mengalami defisit Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada periode tersebut.

Defisit tersebut berbanding terbalik dengan surplus Rp 26 triliun atau 0,11 persen dari PDB yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

“Dari total keseimbangan, terjadi defisit Rp 31,2 triliun di akhir Februari 2025 atau 0,13 persen dari PDB. Defisit ini masih dalam target desain APBN,“ kata Sri Mulyani

Sri Mulyani juga menjelaskan pendapatan negara hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp 316,9 triliun. Angka tersebut setara 10,5 persen dari target Rp 3.005 triliun di 2025.

Baca juga: Sri Mulyani Janji Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Target Defisit APBN 2025

Lebih rinci, pendapatan negara melalui penerimaan pajak hanya mencapai Rp 187,8 triliun atau 8,6 persen dari target APBN 2025 yang ditetapkan senilai Rp 2.189 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Maret 2025 mengalami peningkatan.

"Ya tentu kita berharap [APBN] di bulan Maret ada peningkatan," kata Airlangga

Baca juga: Sri Mulyani Laporkan APBN Februari 2025 Tekor Rp31,2 Triliun

Kata Airlangga, biasanya wajib pajak yang melapor untuk Surat Setoran Pajak (SSP) 2024 lalu akan masuk pada bulan Maret 2025.

"Kan perpajakan itu yang laporan untuk SSP 2024 itu masuknya bulan Maret," lanjut dia.

Airlangga meneruskan, sebetulnya perusahaan-perusahaan di RI jika dilihat dari proksi capital market, year on year (yoy) pada tahun 2024 profitnya masih tergolong baik.

"Kita optimis daya beli masyarakat bisa tertahan," ucap Airlangga.

Baca juga: Mendagri Jelaskan Penggunaan APBN untuk Retret Kepala Daerah

Penulis :
Wulandari Pramesti