Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Raih Dana Segar Rp2,04 T dari IPO, Emiten YUPI Siap Ekspansi dan Bangun Pabrik

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Raih Dana Segar Rp2,04 T dari IPO, Emiten YUPI Siap Ekspansi dan Bangun Pabrik
Foto: PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) resmi mencatatkan saham perdana atau atau menggelar Intial Public Offering (IPO) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/03/2025). (ANTARA/BEI)

Pantau - Dengan meraih dana total senilai Rp2,04 triliun, emiten PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Perseroan pun siap ekspansi dan membangun pabrik.

Selain ekspansi bisnis ke pasar internasional maupun domestik, perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk pembangunan pabrik baru di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Melalui strategi ekspansi yang matang, kami yakin YUPI akan memperluas jejaknya di pasar global, sambil terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di dalam negeri.

Direktur Utama YUPI Yohanes Teja mengungkapkan itu di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Baca juga: Emiten Fore Coffee Targetkan Kenaikan Penjualan 40-50 Persen di 2025

Perseroan melepas sebanyak 854,44 juta saham dalam IPO. Ini setara 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Harga IPO ditetapkan sebesar Rp2.390 per lembar saham, sehingga berhasil meraih dana senilai Rp2,04 triliun.

Perseroan dalam aksi korporasinya, menggandeng CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Begitu juga dengan OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Sekitar 72 persen terkait penggunaan dana hasil IPO, akan dialokasikan untuk pembiayaan belanja modal. Di antaranya pembangunan pabrik baru di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Baca juga: 26 Perusahaan Antre IPO, 25 di Antaranya Tergolong Beraset Jumbo

Total biayanya estimasi sekitar Rp437,50 miliar, dan diproyeksikan akan beroperasi paling cepat pada 2026.

“Dalam hal total biaya pembangunan pabrik baru itu lebih besar dari jumlah dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO, perseroan akan menggunakan kas internal untuk menutupi kekurangan biaya itu,” ungkap Yohanes.

Sekitar 28 persen dana hasil IPO kemudian bakal digunakan untuk melakukan ekspansi bisnis, baik ke pasar internasional maupun pasar domestik. Ini termasuk tapi tidak terbatas untuk keperluan term of payment, persediaan dan penambahan jumlah karyawan.

Perseroan, menurut Yohanes, telah menyiapkan rencana pertumbuhan secara komprehensif. Ini mencakup peningkatan pangsa pasar domestik dan percepatan penetrasi pasar internasional.

Baca juga: Medela Potentia Tawarkan Harga Awal Rp180-Rp230 per Saham dalam IPO

“Strategi pertumbuhan dengan target utama menggandakan pasar untuk segmen anak-anak dan generasi muda, termasuk orang dewasa berjiwa muda,” ungkap Yohanes.

Pada September 2024, YUPI mencatatkan laba yang meningkat 10 persen year on year (yoy) menjadi Rp484 miliar. Laba perseroan tumbuh rata-rata 19,6 persen (yoy) sejak 2021 hingga 2023.

Sedangkan pendapatan, angkanya meningkat rata-rata 16,3 persen (yoy) dalam tiga tahun. Nilainya berubah naik dari Rp2,3 triliun pada 2021 menjadi Rp3,1 triliun pada 2023.

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler