Pantau - Ditopang oleh penambahan sejumlah outlet baru, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee menargetkan penjualan bisa meningkat 40 sampai 50 persen year on year (yoy) pada 2025.
Penjualan perseroan tercatat mencapai Rp727 miliar per September 2024. Angka ini meningkat 135 persen (yoy) dibandingkan sebesar Rp309 miliar pada September 2023.
Kami sih menargetkan pendapatan kami adalah sekitar 40 sampai 50 persen peningkatan.
CEO Fore Coffee Vico Lomar mengungkapkan itu dalam Press Conference Investor Gathering di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Ekspansi Outlet Baru, Fore Coffee Segera Gelar Hajatan IPO
Pangsa pasar Fore Coffee saat ini, disebutkan Vico, cenderung masih kecil. Saat ini merupakan kesempatan pihaknya untuk terus berkembang.
“Karena kan FORE di segmen prime affordable, di mana tadi kita bisa menjangkau yang atas, kita juga bisa menjangkau yang bawah. So that's why untuk market share kita masih kecil dan ini adalah kesempatan (berkembang),” ungkap Vico.
Perseroan menargetkan membuka 72 outlet baru pada 2025 untuk mendorong peningkatan penjualan dengan total 140 outlet baru sampai 2026. Kemudian, total 600 outlet selama empat tahun ke depan.
Dana hasil Initial Public Offering (IPO) perseroan bakal mendukung rencana ekspansi itu yang ditargetkan mencapai Rp379,8 miliar.
Baca juga: 26 Perusahaan Antre IPO, 25 di Antaranya Tergolong Beraset Jumbo
Perseroan, dijelaskan dia, bakal mengalokasikan dana hasil IPO sebesar 76 persen untuk memperluas jaringan outlet di seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin pasar kopi premium di Indonesia.
Dengan menawarkan sebanyak 1, 88 miliar lembar saham, Fore Coffee akan segera menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 21,08 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan menetapkan harga Rp160- Rp202 per saham dalam masa penawaran awal (book building) pada 19 Maret sampai 21 Maret 2025. Karena itu, nanti diperkirakan akan mendapatkan dana segar Rp379,8 miliar.
Masa penawaran umum bakal dilakukan pada 26 Maret sampai 9 April 2025. Jika tidak ada aral melintang, rencananya perseroan akan resmi melantai di BEI pada 11 April 2025.
Baca juga: Medela Potentia Tawarkan Harga Awal Rp180-Rp230 per Saham dalam IPO
- Penulis :
- Ahmad Munjin
