billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Dorong BUMN Melantai di Bursa, Danantara Indonesia Siap Alokasikan 80 Persen Dana Investasi ke Dalam Negeri

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dorong BUMN Melantai di Bursa, Danantara Indonesia Siap Alokasikan 80 Persen Dana Investasi ke Dalam Negeri
Foto: Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir ​​​​dalam acara Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat 17/10/2025 (sumber: ANTARA/ Muhammad Heriyanto)

Pantau - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mendorong perusahaan BUMN dan anak usahanya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering atau IPO) di pasar modal Indonesia.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa pihaknya siap berkontribusi dalam pengembangan pasar modal Tanah Air baik dari sisi pasokan (supply) maupun permintaan (demand).

"Dari sisi supply, memang kita ingin perusahaan-perusahaan yang ada dalam Danantara yang siap untuk masuk menjadi emiten yang baik di bursa," ungkapnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Pandu saat acara Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Dorongan IPO dan Peran Emiten BUMN

Saat ini terdapat sekitar 24 perusahaan BUMN dan anak usahanya yang sudah tercatat di pasar modal Indonesia dari total 966 perusahaan tercatat secara keseluruhan.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham BUMN tergabung dalam indeks IDXBUMN20.

Pada hari yang sama, indeks IDXBUMN20 tercatat mengalami pelemahan sebesar 2,94 poin atau 0,84 persen ke posisi 354,48.

Fokus Investasi ke Dalam Negeri

Dalam kesempatan yang sama, Pandu Sjahrir juga mengungkapkan bahwa Danantara Indonesia akan mulai mengalokasikan investasinya ke pasar saham Indonesia.

" Kami sekarang baru mulai melakukan investasi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kami akan berinvestasi sebagian besar untuk tahun ini sebesar 80 persen di dalam negeri," ia mengungkapkan.

Total dana investasi Danantara Indonesia akan diarahkan ke berbagai instrumen, dengan prioritas utama pada pasar domestik.

Pandu menambahkan bahwa strategi ini merupakan bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan pasar keuangan domestik.

Sepanjang tahun 2025, Bursa Efek Indonesia mencatat ada 23 perusahaan yang telah melakukan IPO.

Selain itu, masih terdapat 11 perusahaan lainnya yang berada dalam antrean (pipeline) untuk melakukan IPO di pasar modal Indonesia.

Penulis :
Arian Mesa