
Pantau - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, meminta masyarakat Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk tidak khawatir mengenai kelanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.
Hal ini disampaikan saat kunjungan Menteri Transmigrasi RI, Iftitah Sulaiman Suryanagara, ke Rempang pada Sabtu hingga Senin (29-31 Maret 2025).
"Bapak Ibu tidak perlu lagi merasa risau. Bapak Menteri Koordinator Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Transmigrasi, dan tertinggi Bapak Presiden RI telah memberikan atensi yang luar biasa untuk masyarakat Rempang," ujar Amsakar.
Ia mengimbau masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam memajukan Rempang dan Galang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
"Bapak Menteri Transmigrasi sendiri sudah tiga kali mengunjungi kita, mencari solusi yang paling bijak yang paling baik untuk kita. Pemerintah hadir untuk Bapak Ibu," tambahnya.
Transmigrasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa program transmigrasi bukan hanya soal perpindahan penduduk, tetapi juga bertujuan membangun kawasan ekonomi baru.
"Transmigrasi bukan sekedar persoalan perpindahan penduduk. Tapi lebih dari pada itu, transmigrasi adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itu yang paling pokok dari fungsi transmigrasi," jelas Iftitah.
Ia menambahkan bahwa Rempang dan Galang adalah masa depan Indonesia sehingga pemerintah memberikan perhatian khusus.
Presiden RI melalui Kementerian Transmigrasi ingin memastikan bahwa pembangunan di kawasan ini dapat dinikmati sepenuhnya oleh penduduk asli.
Beberapa program utama yang akan dijalankan mencakup pembangunan sarana sekolah dari tingkat TK hingga SMA, beasiswa bagi anak-anak Rempang untuk pendidikan tinggi, peningkatan kesejahteraan sosial, serta bantuan kapal laut bagi nelayan.
Menteri Iftitah berharap masyarakat mendukung upaya pemerintah membangun wilayah transmigrasi Batam-Rempang-Galang demi kesejahteraan yang lebih baik.
- Penulis :
- Pantau Community