Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Harga TBS Kelapa Sawit Bengkulu Naik Rp100 per Kilogram

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Harga TBS Kelapa Sawit Bengkulu Naik Rp100 per Kilogram
Foto: Harga jual TBS kelapa sawit di Bengkulu naik jadi Rp3,14 ribu per kg pada April 2025

Pantau - Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk periode April 2025 sebesar Rp3,14 ribu per kilogram bagi tanaman berusia 10 hingga 20 tahun.

Harga ini mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya pada Maret 2025 yang hanya Rp3,04 ribu per kilogram.

Kepala Seksi Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahneri, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah adanya perusahaan yang mulai menjual cangkang sawit, yang turut meningkatkan permintaan terhadap komoditas ini.

Selain itu, kualitas produksi kelapa sawit yang semakin baik di Provinsi Bengkulu juga menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga.

Petani Diimbau Jaga Kualitas Panen

Jadwal operasional jual beli perusahaan kelapa sawit kembali dibuka pada Kamis, 3 April 2025, setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara sejak 26 Maret 2025 untuk menyambut perayaan Lebaran 1446 Hijriah.

Meskipun kenaikan harga sebesar Rp100 per kilogram dianggap tidak signifikan, para petani tetap diimbau untuk menjaga kualitas hasil panen agar nilai jualnya tetap optimal.

Petani disarankan untuk memanen buah kelapa sawit pada usia yang pas guna memastikan harga jual terbaik.

Penetapan harga TBS kelapa sawit ini dilakukan melalui rapat bersama antara asosiasi sawit, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat.

Kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) dinilai sangat penting untuk memastikan harga TBS tetap sesuai standar normal dan tidak dimanipulasi oleh tengkulak.

Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat memanfaatkan kemitraan ini untuk memperkuat posisi tawar mereka di pasar.

Dengan kemitraan yang kuat, kesejahteraan petani kelapa sawit diharapkan dapat terus meningkat meskipun menghadapi fluktuasi harga.

Penulis :
Pantau Community