Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Kebut Penyusunan RUPTL 2025–2034, Fokus PLTP 40 MW di Ambon dan Pulau Buru

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Pemerintah Kebut Penyusunan RUPTL 2025–2034, Fokus PLTP 40 MW di Ambon dan Pulau Buru
Foto: Pemerintah targetkan finalisasi RUPTL 2025–2034 pada April dengan fokus pengembangan energi panas bumi di Maluku.

Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 rampung pada April 2025.

"Proses RUPTL-nya sendiri mungkin dalam bulan ini kami akan selesai," ujar Bahlil di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Pemerintah menyusun RUPTL dengan mencari keseimbangan antara upaya penurunan emisi karbon dan kemampuan riil Indonesia dalam menyediakan energi.

Dalam proses tersebut, potensi energi baru dan terbarukan, termasuk energi panas bumi, menjadi fokus utama pengembangan.

Maluku Jadi Fokus, PLTP 40 MW Siap Dibangun

Salah satu wilayah yang disorot adalah Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon, yang disebut memiliki potensi panas bumi sebesar 40 MW.

"Itu (potensi panas bumi di Ambon) sudah kami masukkan dalam rancangan RUPTL 2025–2034," kata Bahlil.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Energi Terang (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menyebut pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) akan dilakukan oleh PLN.

"Ya, memang ada PLN. Ada tiga lokasi. Ada yang 20 MW, tambahan 20 MW lagi, dan 25 MW," jelas Eniya.

Tahap awal proyek PLTP di Maluku akan mengembangkan kapasitas sebesar 40 MW, sementara sisanya 25 MW masih berupa potensi yang belum dikembangkan.

"Jadi, totalnya 65 MW, tapi yang mau dikembangkan 40 MW. Yang potensi 25 MW belum (dikembangkan)," tambah Eniya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Ambon pada Sabtu (5/4), Bahlil meminta PLN untuk segera membangun PLTP berkapasitas 40 MW di wilayah tersebut.

Proyek tersebut mencakup dua titik: PLTP Wapsalit 20 MW di Pulau Buru dan PLTP Tulehu 2x10 MW di Pulau Ambon.

PLTP Wapsalit saat ini masih dalam tahap eksplorasi oleh pengembang swasta dan ditargetkan mulai beroperasi komersial (COD) pada 2028.

Sementara itu, PLTP Tulehu sedang dalam tahap pengadaan oleh PLN dan ditargetkan COD pada 2031.

Selain itu, ada juga potensi panas bumi di Banda Baru, Pulau Seram, sebesar 25 MW yang hasil surveinya telah dikonfirmasi oleh Badan Geologi.

Potensi di Banda Baru akan ditawarkan melalui market sounding oleh Ditjen EBTKE pada April 2025.

Penulis :
Pantau Community