
Pantau - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali memastikan enam koridor bus Trans Metro Dewata kembali beroperasi pada April 2025, setelah sempat dihentikan sejak awal tahun ini.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Dishub Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, dalam keterangan persnya di Denpasar pada Kamis, 10 April 2025.
Sebanyak 75 unit bus akan dikerahkan untuk melayani enam koridor yang sebelumnya menjadi rute terakhir sebelum layanan dihentikan oleh pemerintah pusat pada 1 Januari 2025.
"Kami semua sedang berusaha secepatnya mudah-mudahan tanggal 18 April sudah bisa, diperkirakan kebutuhannya sekitar 75 unit ya, langsung enam koridor kami buka lagi semua", ujar Samsi.
Enam Koridor Kembali Dibuka, Fokus pada Efektivitas Layanan
Adapun enam rute yang akan kembali dibuka adalah:
- Sentral Parkir Kuta - Terminal Pesiapan
- Terminal Ubung - Halte Kedatangan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai
- Terminal Ubung - Icon Mal Bali
- Terminal Ubung - Sentral Parkir Monkey Forest
- Sentral Parkir Kuta - Politeknik Negeri Bali
- Sentral Parkir Kuta - Sentral Parkir Nusa Dua
Semua rute bersifat pulang-pergi dan merupakan koridor yang sempat beroperasi dengan baik sejak Agustus 2024.
Jumlah armada yang diterjunkan kali ini lebih sedikit dibandingkan sebelumnya, dari 105 unit menjadi 75 unit. Pemerintah daerah, yang kini turut mendanai operasional, akan menilai efektivitas layanan sebelum menambah jumlah bus.
"Rute terakhir yang dimulai bulan Agustus 2024 dan itu memang sudah matang bagus, jadi kami mulai dari sana", jelas Samsi.
Penyesuaian Frekuensi dan Penggunaan Aplikasi Pendukung
Dishub Bali juga akan menyesuaikan frekuensi keberangkatan bus. Jika sebelumnya bus melintasi halte setiap 5 hingga 15 menit, kini frekuensi akan lebih rapat pada jam sibuk, seperti pagi dan sore hari, dan lebih renggang pada siang hari.
"Harapannya teman-teman yang menggunakan nanti pagi dan sore hari lebih banyak, karena seperti untuk mengantar-mengantar kerja lah", tambah Samsi.
Samsi juga mendorong para karyawan, terutama di lingkungan Pemprov Bali, untuk aktif menggunakan transportasi publik demi mengurangi kepadatan lalu lintas.
Selain itu, aplikasi pendukung seperti Mitra Darat akan tetap digunakan. Aplikasi ini akan diperbarui agar sesuai dengan skema operasional baru. Para pengguna, termasuk karyawan pemerintah, diimbau untuk segera mengunduh dan memanfaatkannya.
- Penulis :
- Pantau Community