Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Insentif Guru Non-ASN di Kalimantan Timur Dipastikan Berlanjut hingga 2030 oleh Gubernur Rudy Mas’ud

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Insentif Guru Non-ASN di Kalimantan Timur Dipastikan Berlanjut hingga 2030 oleh Gubernur Rudy Mas’ud
Foto: Gubernur Provinsi Kaltim Rudy Mas'ud saat memberikan penjeasan soal insentif para guru non -ASN di Kaltim (sumber: Antarakaltim/Ho-Adpim)

Pantau - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud memastikan bahwa program bantuan insentif bagi guru non-ASN di wilayahnya akan tetap berlanjut hingga akhir masa jabatannya pada tahun 2030.

Komitmen Pemprov Kaltim terhadap Guru Non-ASN

"Jangan ragu, insya Allah sepanjang Rudy-Seno masih memimpin Kalimantan Timur, selama kurun 2025–2030, insentif guru non-ASN akan tetap kami berikan," ungkapnya.

Pernyataan tersebut memperkuat komitmen pemerintah provinsi terhadap kesejahteraan tenaga pendidik, terutama guru non-ASN yang masih menerima upah di bawah standar.

Meskipun pengelolaan sekolah berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten dan kota, Gubernur Rudy tetap berkomitmen memberikan bantuan insentif kepada para guru PAUD, TK, SD, SMP, RA, MI, MTs, serta para ustadz dan ustadzah.

Komitmen tersebut telah disampaikan sejak masa kampanye, dan menjadi salah satu program prioritas pemerintah provinsi dalam mendukung dunia pendidikan.

Anggaran dan Penyaluran Insentif

Sepanjang Januari hingga November 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan dana insentif sebesar Rp68,3 miliar untuk para guru non-ASN.

"Total guru yang telah menerima bantuan insentif untuk triwulan ketiga dan keempat mencapai 23.007 orang," ia mengungkapkan.

Adapun distribusi penyaluran insentif tersebut meliputi beberapa wilayah dengan rincian sebagai berikut:

  • Samarinda: 3.452 guru
  • Bontang: 1.899 guru
  • Balikpapan: 2.376 guru
  • Kutai Kartanegara: 4.634 guru
  • Penajam Paser Utara: 1.465 guru
  • Kutai Timur: 4.175 guru
  • Berau: 1.884 guru
  • Kutai Barat: 561 guru
  • Mahakam Ulu: 393 guru
  • Paser: 1.704 guru

Pada tahun ini, total anggaran insentif yang dialokasikan untuk guru non-ASN di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP mencapai Rp76,6 miliar.

Masih terdapat sisa dana sebesar Rp8 miliar yang akan disalurkan pada triwulan keempat.

"Bagi guru non-ASN PAUD dan TK yang belum mendapatkan bantuan insentif segera ajukan, karena kita masih ada Rp8 miliar lagi. Mudah-mudahan tidak ada guru yang terlewat," katanya.

Di akhir pernyataannya, Rudy menyampaikan harapan agar bantuan ini membawa keberkahan bagi daerah. "Mohon doanya demi kemanfaatan dan keberkahan Kalimantan Timur," ujarnya.

Penulis :
Arian Mesa