Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Gubernur Jateng Ajak Pengusaha Muda HIPMI Kembangkan Ekonomi Baru dan Dukung Program Pemerintah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Jateng Ajak Pengusaha Muda HIPMI Kembangkan Ekonomi Baru dan Dukung Program Pemerintah
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang (sumber: Pemprov Jateng)

Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak para pengusaha muda untuk aktif berperan dalam pembangunan daerah dengan menumbuhkan potensi ekonomi baru yang berbasis wirausaha muda.

Ajakan tersebut disampaikan Ahmad Luthfi saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.

"HIPMI merupakan wadah pengusaha muda yang tentu mempunyai energi lebih dalam rangka mengeksplorasi pembangunan di wilayah kita. Saya sebagai Gubernur sangat ingin HIPMI Jateng ikut serta untuk berkolaborasi dalam menyukseskan pembangunan," ungkapnya.

Potensi Pengusaha Muda dan Dukungan Pemerintah

Menurut Ahmad Luthfi, potensi pengusaha muda di Jawa Tengah sangat besar, dengan jumlah mencapai lebih dari 61.000 orang dan melibatkan sekitar 435.000 tenaga kerja.

Jumlah tersebut melampaui angka industri besar dan menengah di provinsi ini, menunjukkan bahwa generasi muda merupakan tulang punggung ekonomi masa depan.

Untuk itu, Luthfi mengajak HIPMI untuk mendukung program-program strategis pemerintah, seperti koperasi merah putih dan makan bergizi gratis (MBG).

"Hal itu nanti akan menumbuhkembangkan ekonomi baru bagi pengusaha muda," ia mengungkapkan.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, investasi ke sektor UMKM atau IKM muda saat ini baru sekitar 22 persen dari total investasi di provinsi tersebut.

Luthfi menegaskan pentingnya percepatan akses modal, teknologi, pasar, dan kemitraan agar para pengusaha muda dapat lebih berkembang.

Pemprov Jawa Tengah sendiri telah menyediakan berbagai program untuk mendukung pengusaha muda, seperti Zilenial Jateng Fest, Simuda Perwira, Blangkon Jateng, dan e-Lapak.

Pemprov juga telah menjalankan proyek Ekonomi Hijau yang melibatkan pemanfaatan Compressed Natural Gas (CNG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sektor industri dan properti.

Kolaborasi Antarprovinsi dan Seruan HIPMI

Kemudahan akses modal juga telah difasilitasi melalui kerja sama dengan sektor perbankan, termasuk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pemprov Jateng turut menjalin kerja sama lintas daerah dengan tiga provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Lampung, dan Maluku Utara, dalam bidang investasi, UMKM, ketahanan pangan, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Luthfi menyebutkan masih ada tiga sektor potensial yang bisa dijajaki dalam kerja sama ke depan, yakni pariwisata, perindustrian dan perdagangan, serta pertanian dan perkebunan.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan BPP HIPMI, Tri Febrianto Damu, mengingatkan seluruh anggota HIPMI agar tetap mengedepankan semangat kewirausahaan.

"Ini dalam rangka pertumbuhan ekonomi kelas menengah baru. HIPMI dibentuk untuk itu," tegasnya.

Penulis :
Arian Mesa