
Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendorong peternakan rakyat dan swasta untuk memperkuat kapasitas produksi melalui inovasi teknologi, manajemen, serta kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan riset.
Hal ini disampaikan Gibran saat mengunjungi peternakan petelur modern PT Sumber Kelapa Bekcy Farm di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dalam kunjungan kerjanya pada Selasa dan Rabu, 17–18 Juni 2025.
“Penguatan hilirisasi dan efisiensi produksi diyakini menjadi kunci dalam menjadikan Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga berdaya saing dalam industri pangan global,” ungkapnya.
Kunjungan ini mendukung peran Blitar sebagai salah satu kontributor utama pasokan telur ayam konsumsi di Indonesia, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan melalui modernisasi peternakan rakyat.
Dalam kunjungannya, Wapres meninjau proses budi daya ayam, pengepulan telur, sistem pakan otomatis, serta fasilitas penyimpanan hasil panen yang menerapkan prosedur biosekuriti ketat.
Penggunaan jas antiseptik dan sepatu boot diterapkan sebagai langkah menjaga kebersihan dan kesehatan kandang.
Peternakan PT Sumber Kelapa Bekcy Farm mulai dibangun pada 2019 dan beroperasi sejak 2020, dengan luas bangunan mencapai 1 hektare.
Peternakan ini memelihara sekitar 50.000 ekor ayam petelur yang ditempatkan dalam tiga kandang, masing-masing berukuran 10 x 100 meter.
Rata-rata produksi mencapai 2,5 ton telur per kandang per hari, dengan distribusi utama ke wilayah DKI Jakarta.
Aktivitas pengepulan telur dilakukan setiap hari antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.
Blitar sebagai Sentra Unggas Strategis Nasional
Blitar dikenal sebagai sentra unggas nasional dengan populasi ayam petelur lebih dari 20 juta ekor.
Wilayah ini menyumbang sekitar 70 persen pasokan telur di Jawa Timur dan memenuhi 30 persen kebutuhan telur konsumsi nasional.
Selain ayam petelur, Blitar juga memproduksi itik dan puyuh dalam skala besar.
“Blitar yang merupakan salah satu lumbung telur nasional diharapkan mampu mengambil peran lebih strategis dalam peta ketahanan pangan Indonesia, tidak hanya sebagai pemasok utama, tetapi juga sebagai pusat inovasi dan digitalisasi peternakan unggas modern yang berakar di desa-desa,” ia mengungkapkan.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Blitar Rijanto, Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
- Penulis :
- Arian Mesa