Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenag Gelar 10 Kegiatan Sambut 1 Muharram 1447 H, Usung Tema Damai dan Inklusi Sosial

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kemenag Gelar 10 Kegiatan Sambut 1 Muharram 1447 H, Usung Tema Damai dan Inklusi Sosial
Foto: Kemenag Gelar 10 Kegiatan Sambut 1 Muharram 1447 H, Usung Tema Damai dan Inklusi Sosial(Sumber: ANTARA/Asep Firmansyah)

Pantau - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sepuluh rangkaian kegiatan besar untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025, dengan mengusung tema "Damai Bersama Manusia dan Alam".

"Tahun ini kami ingin menyambut 1 Muharram dengan cara berbeda, tidak sekadar perayaan, tetapi menjadi momentum spiritual nasional," ungkap perwakilan Kemenag.

Tema tahun ini mencerminkan ajakan untuk hidup harmonis, memperkuat spiritualitas, serta memperluas kesadaran ekologis dan sosial.

Serangkaian Acara dari CFD, Masjid Inklusif hingga Nikah Massal

Agenda pembuka dimulai pada Minggu, 22 Juni 2025 melalui kegiatan Car Free Day (CFD) Syiar Muharram di sekitar Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta, dengan melibatkan ribuan peserta dari penyuluh agama, KUA, majelis taklim, dan Forum Komunikasi Diniyah se-Jabodetabek.

Pada Senin, 23 Juni 2025, dilanjutkan dengan acara Ngaji Budaya: Tradisi Muharram Nusantara, yang menampilkan seni dan ceramah bernuansa ekoteologi.

Selasa, 24 Juni 2025, menjadi momen peluncuran Seribu Masjid Inklusif yang ramah bagi difabel dan lansia, diawali di 47 masjid kementerian/lembaga.

"Kami ingin menjadikan masjid sebagai ruang ibadah yang inklusif bagi semua kalangan," kata Kemenag.

Kamis, 26 Juni 2025, digelar puncak peringatan nasional di Masjid Istiqlal dan masjid-masjid agung seluruh Indonesia, yang berisi pembacaan Al Quran, seni baca Al Quran, refleksi akhir tahun, istigasah, dan tausiyah oleh tokoh-tokoh nasional.

Jumat, 27 Juni 2025, menjadi hari istimewa bagi generasi muda melalui kegiatan Peaceful Muharram Gen Z, sebuah temu wicara dakwah yang komunikatif dan adaptif.

Sabtu, 28 Juni 2025, diselenggarakan nikah massal untuk 100 pasangan di Masjid Istiqlal dan secara serentak di seluruh Kanwil Kemenag.

Pada Minggu, 29 Juni 2025, Bimas Islam ikut serta mendukung Marathon Nasional di Jakarta sebagai mitra penyambut peserta.

Advokasi Sosial dan Konferensi Internasional

Acara dilanjutkan pada Jumat, 4 Juli 2025 dengan Lebaran Yatim dan Difabel di Kantor Kemenag Thamrin, yang disertai pembagian 2.000 bingkisan dan penghargaan bagi kolaborator zakat dan wakaf terbaik.

Minggu, 6 Juli 2025, Kemenag akan menggelar Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Nikah) di CFD Jakarta bersama tokoh publik Habib Jafar.

"Ada 34,6 juta pasangan di Indonesia yang mengaku menikah, tapi belum memiliki buku nikah. Ini rentan secara hukum dan berdampak pada hak perempuan dan anak," jelas Kemenag.

Sebagai penutup, pada 10–12 Juli 2025, Kemenag akan menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk Islamic Eco-Theology for the Future of the Earth.

"Kami ingin menjadikan momen Muharram ini sebagai titik tolak transformasi sosial dan spiritual. Tidak hanya memuliakan nilai-nilai Islam, tetapi juga menumbuhkan kesadaran ekologis dan inklusi sosial," tegas Kemenag.

Penulis :
Balian Godfrey